Rabu, 23 Januari 2008

OLEH OLEH DARI BANDUNG (time to share, to learn and to have a relationship)



Luarrr biasa.. itu yang kami rasakan (saya, Ryad dan Nadya) selama tiga hari kami berada di kota kelahiran saya. Bermula undangan dari salah satu pabrikan dimana kami menjadi Distributornya, untuk menghadiri gathering pertama sekaligus menjalin silahurahmi baik sesama Distributor maupun dengan manajemen RKL yg selama ini hanya kami kenal melalui telephone/ email atau sms saja.

Undangan yang diberikan dua hari Sabtu dan Minggu plus bermalam gratis di sebuah hotel di lembang.

Setelah berembuk dengan Ryad, kesempatan ke Bandung ini kami gunakan juga untuk bersilahturahmi dengan owner pabrikan produk yang lain.

Hari Pertama:
Jadilah kami berangkat hari Sabtu pagi, berangkat dr rumah jam 9 lewat tiba di Bandung jam 11.30. Agenda acara belum kami terima, saya sempat berfikir kok padat banget acaranya sampai dua hari ngapain aja ? Takutnya si kecil BETE. Jam 1 kami di bell untuk makan siang dulu di restaurant yg ada di hotel tsb.

Ternyata teman2 Distributor sudah berkumpul, mulailah kami saling menyapa dan berkenalan. Kami juga berjumpa dengan P. Teguh dan Mba Tina sesama teman TDA yang sudah lebih awal menjalankan business ini.

Saat makan siang, agenda di bagikan. Wowww surprise hari pertama yg saya fikir bakalan padat mendengarkan presentasi2 dari manajemen RKL, ternyata hanya berisi TOUR WISATA kota BANDUNG cihuyyy.

Dari mulai mengunjungi outlet All About Strawbery, visit pabrik pembuat minuman khas Bandung (Bajigur dan Bandrek) di daerah Hanjuang, dilanjutkan shopping ke Rumah Mode, dan berakhir makan malam bersama di RM Bancakan masakan khas sunda.

Asyiiikkkk girang Nadya, "Bu ternyata enak banget yah jadi pengusaha bisa jalan2 gratis" ucap si kecil kepada saya. "Jadi Mba mau jadi pengusaha apa kerja kantoran kayak Ibu ?" Tanya saya. "Ya jadi pengusahalah" Jawab si kecil.

"Syukur alhamdulillah, mudah2an langkahnya di mudahkan oleh Allah" doa saya dalam hati.

Hari itu kami benar2 menikmati liburan kami, terutama buat saya yang sudah jenuh dengan aktifitas kerja dari Senin - Jumat. Rombongan disatukan menggunakan bis, suasana bertambah akrab satu sama lain.

Dalam perjalanan sempat dibuat kaget, Ibu E owner dari RKL ikut bergabung dalam bis. Ibu E sangat ramah dan akrab istilah kami enggak "JAIM" suasana jadi heboh, spontan apa adanya apalagi manajemen bisa menghidupkan suasana Fun, Funky, Heboh dan Heboh !

Didalam perjalanan, Ibu E menceritakan tentang usaha yang dirintisnya ini. Ratusan pengrajin menggantungkan hidup dari usahanya ini yang tersebar di beberapa perkampungan. Bahkan ibu E mendapat rekomendasi dari seorang menteri untuk menjadikan perkampungan tersebut sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung menjadi ladang pencaharian baru untuk penduduknya. Subhanallah suatu tugas yang mulia, saya doakan bisa segera terwujud !

Disela perjalanan, iseng saya lontarkan "Bu Lima tahun lagi kita Distributor RKL gatheringnya ke Beijing yah !" Dijawab Ibu E dan salah satu peserta .. eta mah kelamaan! (maksudnya target 5 thn lagi gathering di BEIJING terlalu lama) "kita bisa lebih cepat dari waktu itu, dua tahun !"

Subhanallah, optimis, fokus dan kerja keras RKL bisa melejit di tahun ini dengan achievement min 250% dari tahun sebelumnya amien ya robbal alamien.

Hari itu saya banyak mendapat tips2 business dari sesama teman Distributor yang lebih dahulu membuka RKL. Rata2 pencapaian sales teman2 dalam 3 bulan sudah diatas target rata2 yang mereka tetapkan dalam 1 bulan, Subhanallah ! Kami sendiri baru berjalan 1.5 bulan dan masih jauh dari target. Tapi itu tidak membuat kami berkecil hati. Tahun ini kami bisa menyusul dan melewati teman2 yang lain.

Hari kedua:
Setelah rerfreshing, hari ke-2 di fokuskan di ruang meeting hotel. Jam 9 semua Distributor sudah siap di ruangan.

Diawali pembacaan ayat2 suci Al quran dilanjutkan acara utama tentang Business yang kami jalankan. Materinya sangat bermanfaat dan menarik sebagai tolok ukur business kami. Semua peserta sangat antusias, terlihat optimis dan komit dengan apa yg diutarakan.

Bahkan ada salah satu peserta yg berasal dari Luar pulau yang sudah menyandang predikat "Best Sales Performance Distributor" yang saat ini beromzet 10jt/hari, komit akan mencapai 1M / bulan di tahun ini. Subhanallah ! Saya doakan tercapai Pak ! Insya Allah kami akan mengikuti jejak performance Bapak.

Selesai break, kami diberi kesempatan mengasah ilmu kami dengan diberikan kesempatan mendengarkan presentasi seorang "Pakar Business" mengenai TREND BUSINESS SAAT INI berserta tips2nya mengelola business franchise/ Business Opportunity.

Materi yang sangat bagus dan pentng buat kami. Tiba juga di akhir acara tepat jam 1 siang, penutupan di akhiri dengan pemberian penghargaan untuk para Distributor dengan 4 kriteria yang telah ditentukan. P. Teguh dan Mba Tina memperoleh salah satu dari penghargaan tersebut ! Selamat ya Pak dan Mba ! Tahun depan, kami pasti bisa memenangkan salah satu penghargaan tersebut ! Amien.

Kami benar2 puas ! Semakin memompa semangat kami, seperti yang pernah Pak Yusef Hilmi katakan "We are in the right direction", "We are on track" ! YESS !

Habis makan siang, kami sempatkan field visit ke Pasar Baru Bandung. Menengok toko beberapa Distributor yang buka disana. Tak terasa sudah sore, toko2 sudah siap2 tutup, kami berjalan menuju warung di pinggiran pasar untuk menyantap mie kocok kaki sapi kegemaran kami.

Setiap mengunjungi Pasar Baru tidak akan melewatkan menyantap mie kocok yang makyoss ini enggak kalah sama yang di jalan Sunda euyy. Perut sudah kenyang, capek, waktunya cari hotel. Sampai di Hotel Santika pas maghrib. Selesai mandi dan sholat, jam 7.30 kami siap2 untuk jalan2 lagi sambil cari makanan enak.

Kali ini kami pilih salah satu tempat makan yang masuk di buku wisata kuliner Bandung. Setelah rada bosan makan masakan sunda pilihan malam ini jatuh ke restoran steik di jalan setia budi. Kenyang, pulang , tidur, sayang juga lihat kolam renang enggak sempat berenang. Besoknya masih ada satu hari lagi di Bandung untuk mengunjungi pabrikan yang lain.

Hari ketiga:
Hari ini adalah hari extra yang sengaja kami ambil untuk sekalian mengunjungi pabrikan yang lain yang selama ini sudah mensupport kami dengan baik. Sengaja ingin mengetahui pabriknya seperti apa dan sekalian bersilahturahmi dengan ownernya yang selama ini juga kami kenal hanya via telephone dan sms saja.

Pak D dan Ibu D dari SC, lokasinya diluar kota Bandung sekitar 45 menit. Lokasinya seperti di atas bukit, udaranya yang fresh, dingin jauh dari keramaian dan pemandangan pedesaan dengan gunung2nya membuat saya jatuh cinta. Sebetulnya saya dan Ryad punya cita2 jika kami pensiun kami akan keluar dari kota Bekasi yang sibuk ini, dan lebih memilih menetap di daerah kecil yang tenang.

Masalahnya pilihan kami berbeda, saya milih ke Sumedang kota kelahiran ibu saya sedang Ryad pilih ke Salatiga, nah loh ! Enggak kompak. Saya sendiri enggak tahu kenapa Ryad pilih kota Salatiga, padahal lahir di Magelang, Ibu orang Magelang dan bapak dari Banyuwangi.
Ketika kami iseng2 bercanda mengutarakan hal tsb, si kecil Nadya protes.. mba dimana dong ?

Masuk di pintu gerbangnya, kami takjub dengan suasana komplek home industry yang sederhana, bersih dan rapi tapi mampu menampung ratusan pekerja dan semuanya di didik dan dilatih dari nol dengan memberdayakan penduduk sekitar.

Subahanallah mudah2an berkah untuk SC khususnya Pak D dan Ibu D. Mendapat sharing gimana dari awal usaha ini di rintis. Kuncinya adalah komitmen dan keberanian dari owner SC, disaat lulus kuliah dari salah satu Universitas Negeri top di kota Bandung, Ibu dan Bapak D langsung terjun ke wirausahaan tanpa tertarik untuk menjadi karyawan. Sebuah komitmen dan keberanian yang pantas di acungi jempol.

Subhanallah dari mulai 1 mesin jahit hingga saat ini sudah mempunyai 400 mesin jahit. Kami merasa bangga ikut menjadi bagian dari keluarga SC ini, kami sempatkan untuk berjamaah sholat Dzhuhur dengan Bapak/ Ibu D beserta karyawan2nya.

Hatur Nuhun untuk Bapak/ Ibu D yang telah menerima kami dan menjamu kami. Insya Allah silahturahmi ini terus mengikat hubungan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Dari sana sudah jam 1, kami harus balik kembali ke kota Bandung untuk menemui home industry kami yang lain. Karena lokasinya dekat dengan rumah bibi saya, saya sempatkan untuk mampir dahulu ketempat bibi.

Mamang adalah adik dari ibu saya. Sejak kecil saya dekat dengan Mamang dan Bibi saya ini. Jika musim liburan tiba, pasti saya dan kakak2 ke Bandung nginap dirumah Mamang. Biasanya Mamang pasti ngajak kami jalan2 keliling kota Bandung, dan pulangnya kami pasti dibelikan baju/ celana jeans di cihampelas.

Sampai saat ini, saya masih suka sms2an atau sekedar cerita via email. Mamang termasuk tempat curhat saya untuk segala hal dari mulai urusan agama sampai business.

Setelah ngobrol melepas kangen dan makan siang gratis he he he, bibi saya mengantar ke tempat Home Industry tsb. Lokasinya sama tempat terpencil, jadi kami harus memarkir mobil kami agak jauh diteruskan berjalan kaki, karena menuju ke lokasi hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Bertemu ibu D ini saya sudah janji sebelumnya via sms, sekalian mau ambil orderan gamis kaos saya. (initialnya D juga he he , apa semua orang Bandung yg berinitial D pintar usaha busana muslim yah).

Senang bersilahturahmi dengan owner FF, yang lagi2 selama ini saya kenal hanya melalui telp/sms saja. Ternyata ibu D ini selain memproduksi gamis kaos, masih banyak produk2 lainnya termasuk jilbab sulam pita/payet, kimono, baju tidur, dll. Produknya lumayan unik.

Kalau melihat bahan bakunya rata2 bermain di handuk dan kaos, saya coba gelontorkan ide untuk kemungkinan memproduksi selimut. Saya kemukakan kalau salah seorang teman saya sangat sukses bermain di produk tersebut. Mungkin ibu D bisa mengembangkan usahanya kesana.

Ibu D juga bercerita awal mula merintis usaha ini, bagaimana harganya bisa sangat kompetitif di pasaran, bagaimana mereserved bahan baku ke pabrik sampai kendala lokasi serta tempat usaha yang dirasa semakin sempit dan terpencil.

Bagi saya bermitra dengan Ibu D sangat menyenangkan, terutama faktor TRUST yang sangat besar dari Ibu D. Pernah saya sampai terheran heran barang pesanan saya sudah sampai padahal saya belum melakukan transfer pembayaran sepeserpun.

Suami ibu D pun berpesan ke saya, jika ada kesulitan pemasaran jangan sungkan2 untuk mengembalikan barang karena beliau tidak ingin memberatkan pelanggannya.

Luar biasa, banyak pengetahuan yang saya dapatkan dari ke-3 pabrikan saya ini. Semuanya dijalankan dari kecil bahkan awalnya ada yang dengan modal pas2an, untuk kemudian menjadi besar bahkan ada yang sudah besar sekali.

Nilai2 semangat ikhlas berbagi bagi masyarakat sekitar yang mendatangkan barokah bagi masyarakat sekitarnyalah yang menjadikan mereka besar sampai hari ini.

Rasanya tiga hari di kota kelahiran saya, tidak cukup. Sebetulnya masih ada dua pabrikan lagi dan satu supplier yang ingin kami kunjungi on the spot, tapi waktu tak terasa sudah lewat Ashar.
Kami harus balik ke Bekasi supaya kami juga punya waktu cukup untuk istirahat terutama si kecil.

Rasanya 3 hari di Bandung tidak cukup minimal 5 hari nih he he he.

Pulang ke rumah, segudang PR ada di kepala, plus segudang ilmu dan tips2 yang di berikan teman2 harus kami jabarkan dalam strategi kami ke depan.

Alhamdulillah Ya Allah, Engkau telah pertemukan dan perkenalkan kami dengan orang2 yang hebat !

Tidak ada komentar: