Selasa, 26 Februari 2008

Stok Vs Order to Principal

Urusan stok memang sudah makanan hari2 saya. Kerjaan saya di TDB saat ini juga ya ngurusin stok, buat order finished goods ke pabrik, dan juga melayani orderan dari cabang2.

Paling ideal memang jika kita punya stok untuk semua SKU, per variant detil sampai warna dan ukurannya.
Dan stok ada adalah hasil dari order kita ke principal/ pabrik.

Kalau di sebuah perusahaan semua data2 untuk membuat orderan ke principal datanya sudah tersedia dalam bentuk database tinggal main tarik2an data saja. Dapat formulanya jadi deh berapa yang harus di order.

Kalau saya buat order untuk RUZIKA ya harus dicampur aduk antara data dan feeling he he he . Kendalanya saat ini semua data masih manual.

Sebetulnya sudah terpikirkan untuk membuat aplikasi kecil Inventory dan Sales untuk toko kita, tapi informasi yang kita terima dari pabrik saat ini juga masih manual. Label produk belum ada kodenya, kalaupun ada identifikasinya belum terperinci sampai detil baru ada nama modelnya saja, belum ada identifikasi sampai ke warna dan sizenya.

Padahal pengaruh warna dan ukuran sangat berperan terhadap kontribusi sales dan penting juga terhadap keberadaan stok tersebut berapa lama ada di toko kita. Jangan sampai kejadian warna2 yang kurang diminati stoknya menumpuk dibanding warna2 yang diminati.

Menyinggung sedikit ke rencana kita untuk buat aplikasi Sales and Inventory, tentunya sebelum beranjak kesana kita harus menyiapkan pengkodean untuk semua produk yang ada di toko kita, dan itu berarti menyiapkan kode untuk semua item dari berbagai pabrikan ??? lumayan juga perlu waktu harus disiapkan semua dari Hulu ke Hillir.

Karena kalaupun itu kita jalankan sekarang, berarti semua stok on hand, produk yang akan di order, order yang akan datang dan diterima termasuk transaksi nota harian manual harus di entry ke sistem untuk mendapatkan laporan yang kita inginkan. Pertanyaanya siapa yang harus untuk entry ke sistem ?? Jawabannya pastilah ownernya kan komputernya ada dirumah, kalau udah gini tinggal tunjuk2an deh.

Terus terang saja rasanya kita udah kehabisan waktu, tapi apapun itu pepatah bilang "Tidak ada rotan akarpun berguna" alias "Tidak ada sistem manualpun jadilah !"

Balik lagi ke stok, selama ini saya membuat order ke principal tentu saja dengan memperhatikan stok on hand yang ada di semua toko saya saat itu. Biasanya tiap senin karyawan saya memberikan laporan hasil stok opname untuk satu brand yang memang penjualannya bagus sehingga diatas kerta saya bisa mengetahui item2 mana saja yang mulai menipis stoknya di masing2 toko.

Order ke principal biasanya saya buka sebulan sekali untuk bulan n+1 dan saya buat 1 minggu sebelum bulan n berakhir, dengan harapan barang yg kita order akan datang di awal bulan secara penuh.

Tetapi pada kenyataanya barang yg kita pesan tdk pernah 100% langsung kita terima bisa dlm jangka 3 X kirim dengan presentasi 70,20,10. Sebetulnya hal tsb bisa diminimalkan dengan memasukkan variabel kira2 selama periode 3x kirim itu stok on hand kita akan turun berapa % ?

Yang paling gampang pilih saja item2 yang fast moving/ paling laku pastilah dia akan lebih cepat berkurang dibanding yang slow moving/ kurang laku, buat saja angkanya 10-20%.

Tetapi kalau variabel tsb dimasukkan jumlah unit order kita akan muncul semakin besar, apalagi kalau kita mensyaratkan masing2 SKU harus punya satu bulan stok terhadap sales averagenya. Ujungnya kita butuh dana yang cukup besar.

Itu untuk satu brand, bagaimana dengan toko saya yang mejadi agen beberapa brand ? Uang modalnya harus di bagi bagi puyenggg juga euyyy.

Disatu sisi sebagai agen kita memang di tuntut menyediakan stok untuk semua SKU per variant produk yang di produksi oleh pabrik, tapi terkadang customer komplain jika satu produk yang dibutuhkan kebetulan kosong di toko kita.

Bisa saja produk yang dicari memang betul kosong karena beberapa item yang slow moving kita tidak sedia stok untuk 1 bulan, tapi terkadang ada keterlambatan kirim dari pabrik karena keterlambatan produksi.

Soundingnya toko kita di komplain tidak lengkap, tapi syukurlah kalau ada yang komplain seperti itu ke principal biasanya principal tahu permasalahannya dan bisa jawab sendiri karena record order kita mereka pegang dan tahu kenapa barang kosong di toko kita.

Pengalaman lebaran tahun lalu, saya sampai geleng2 kepala, padahal saya sudah antisipasi mencicil buffer tiga bulan sebelum bulan H, tapi rupanya para sub-agen saya juga melakukan hal yang sama. Ujung2nya buffer saya yang sudah dicicil ke sedot juga.

Rasanya kami harus cari investor musiman deh untuk mensubsidi dana extra persiapan stok menjelang idul fitri tahun ini. Kalau ada yang berminat please japri aja yah he he nanti kita bicarakan mekanisme bagi hasilnya.

Tahun lalu saya hanya punya 2 brand unggulan (SIK dan RABBANI) tahun ini saya punya 4 brand unggulan (SIK, RABBANI, SWARNA, dan El ZOYA) dengan potensi market yang sangat besar.

Untuk demand bulan normal saja dari bulan ke bulan mengalami peningkatan sejalan bertambahnya para pelaku business / member2 baru.

Kelihatannya saya harus mulai coret2 untuk menghitung dan memikirkan bagaimana strategy stok dan order, berapa % kenaikannya untuk masing2 brand sampai ketemu berapa nilai rupiahnya. Paling tidak kita bisa tahu berapa % kenaikkan modal yang harus dipersiapkan.

Hmm bulan ini saja, order SIK clothing sudah mengalami kenaikkan > 50% dari rata2 order bulanan saya ke principal. Hal tersebut bisa juga disebabkan banyaknya muncul model2 baru, sehingga pesanan terus meningkat khususnya model baru tsb.

Yupp tetap Optimis, walaupun dengan segala keterbatasan tidak menjadi alasan untuk mendapatkan hasil yang optimal ! Cheers

Jumat, 22 Februari 2008

HP CDMA Esia untuk Toko Jaringan Ruzika

Komunikasi yang lancar sangatlah berperan dalam menyampaikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Hal tsb juga kami rasakan bagi saya yang saat ini telah memiliki 4 (empat) buah toko dengan lokasi yang cukup jauh dan berbeda beda.

Apalagi ditambah dengan status saya yang masih bekerja, otomatis monitoring segala hal berkaitan dengan aktifitas di toko toko saya, hanya bisa saya dapatkan melalui komunikasi saya dengan karyawan karyawan saya dan alat pendukungnya hanyalah melalui HP karena di toko toko saya belum terpasang telephone lokal.

Menurut saya peran telephone lokal via telkom dirasa kurang praktis saat ini dimana harus datang ke kantor telkom, daftar, dan baru menunggu sambungan telephonenya. Sebaliknya penggunaan HP dirasa lebih praktis dan lebih murah.

Awalnya memang kami masih menggunakan HP yang dipunyai pribadi oleh karyawan2 kami, mekanismenya jika meraka ada urusan yang ingin ditanyakan seputar toko, mereka cukup misscall saya saja nanti saya akan balik call mereka. Dengan misscall mereka kan tidak kena potong pulsanya.

Tapi kalau mereka belum punya HP, dan pas teman yang satunya sedang OFF dan kebetulan yang punya HP, saya hanya bisa pasrah menunggu esok hari untuk mendapatkan informasi yang saya butuhkan.

Alhamdulillah, biasanya setelah berapa bulan bekerja, karyawan saya yang tadinya belum punya HP biasanya sudah mampu membeli HP sendiri.

Tapi terkadang ada juga customer yang kurang mengerti meminta mereka untuk call balik atau menjawab sms2 pertanyaan mereka. Yah kalau pas mereka ada pulsa, pas enggak ada dan lagi tanggung bulan, biasanya mereka kena semprot kok enggak di balas2 sms/ call mereka.

Atas dasar pemikiran tersebut, beberapa minggu yang lalu di koperasi tempat saya bekerja kebetulan ada tawaran cicilan HP CDMA Esia type C2601 seharga Rp. 199.000 sebelum PPN dapat dicicil 5 X atau 5 bulan sudah termasuk no. perdana, gratis 1500 sms dan pulsa senilai Rp. 25.000.

Penawaran tsb langsung saya infokan ke Dir.KEU Ruzika merangkap segala galanya he he alias Bp. Ryad. Setelah disetujui masuk anggaran operasional toko, langsung saya pesan 4 buah untuk Cibubur, Bogor. Cikarang (walaupun di cikarang saat ini ada 2 toko, tapi karena letaknya bersebelahan jadi bisa saling ganti2an) dan satunya untuk saya sendiri. Sementara Ryad saat ini sudah menggunakan CDMA dari Esia juga.

Jadilah sekarang informasi bukan hambatan lagi bagi ke-4 toko saya, saya sendiri dan Ryad untuk berkomunikasi dengan cepat, mudah dan murah.

Dengan pesan sponsor untuk masing2 toko 1. Hati hati mejaga HPnya hilang berarti harus mengganti, 2. tidak boleh digunakan untuk urusan pribadi di luar toko, 3. budget pulsa masing2 toko sebulan Rp. 25.000, dan 4. maximalkan informasi menggunakan SMS.

Mudah2an semuanya bisa lancar, informasi jadi cepat, tepat dan akurat, berimbas kepada omzet yang melambung, kepuasan customer bisa meningkat atas peningkatan pelayanan kita. Amien.

Selasa, 19 Februari 2008

HAPPY BIRTHDAY !!

Walaupun udah kelewatan dikit tapi boleh dong sharing cerita kalau di bulan February ini, ada dua orang anggota keluargaku yang aku sayangi berulang tahun.

Tepatnya 13 February, adalah hari ultahnya suamiku tercinta Bapak Ryad Kusuma he he he.. tambah tua loh pak ! Jangan galak2 yah he he he, tambah sayang sama aku dan Nadya.

Tahun ini aku enggak kasih kado, he he he habis tahun2 kemarin di kasih buku datar2 aja sih. Seperti yang suka mas bilang ke aku yang penting kan bukan kadonya.

Tanggal 16 nya jatuh hari Sabtu ultah si cantik Nadya yang ke-12. Karena teman2nya kemarin kemarin kalau ada yg ultah trendnya rupanya lagi traktir2an, jadilah dia janjian pulang les dari sekolah beramai ramai dengan segrupnya 7 orang mau jalan2 ke Mall Graha Cijantung terus makan di KFC.

Sabtu memang sekolah libur, tapi karena sudah kelas 6 ada les tambahan wajib. Paginya diantar Ryad ke sekolah, siangnya aku yang jemput.

Jam 10.00 ada sms, "Bu uang yang dikasih Bapak untuk traktir kira2 cukup enggak utk ber-7?" Saya jawab "cukup", disambung lagi "Kalau enggak cukup gimana ? Ibu kesininya jam 11, ketemu di KFC". "OK deh" jawab saya.

Sampai di graha, rupanya lesnya baru selesai, jadi dia lagi jalan kaki dari sekolah beramai ramai temannya menuju graha yang jaraknya memang tidak jauh dari sekolahnya.

Wahh ternyata di lt.3 mall area food court penuh dengan anak2 berseragam sekolah maupun yang tidak sedang ngumpul2... hmmm baru tahu saya.
Saya cari posisi pojok, kayak apa sih Nadya kalau sama teman2nya.

Enggak lama saya sudah mengenali dari jauh dia dan teman2nya.. udah besar juga yah dia, udah remaja.

Enggak lama saya menyapa dia dan teman2nya, Eyang Putri (Yang Ti) muncul juga. Rupanya Eyang tahu dari Nadya kalau ingin traktir teman2nya di Mall dan Eyang datang untuk menemani Nadya kebetulan rumah Eyang memang dekat juga.

Jadilah kami beramai ramai makan KFC bersama teman2 si cantik, sayang saya lupa banget ngeabadiin peristiwa tersebut.

Met Ulang Tahun Ya Nak, panjang umur, diberi kesehatan, sayang dan berbakti kepada orang tua dan menjadi anak yang solehah amien.

Minggu, 17 Februari 2008

Alhamdulillah Hijab Ruzika bisa On Line !

Monggo Ibu2, Bapak2, AA, Teteh.. mampir ke blog Hijab Ruzika http://jilbabruzika.blogspot.com/, atau langsung klik aja My Business sudah terpapang disana namanya.

Setelah nanya berulang kali sama mantan pacar dari yang mulai di tanggapi sabar ampe kesel he he he, abis nanyanya terus2an, akhirnya Alhamdulillah blog Jilbabruzika bisa terwujud.

Silahkan di lihat2 model2nya, jika ada yang tertarik langsung saja di order. Terimakasih udah mampir dan ditunggu ordernya.

Sabtu, 16 Februari 2008

Akhirnya Bisa Juga

Akhirnya si boss bisa sempat ngajarin aku juga gimana caranya mengattached foto2 ke blog dari HP ke PC, sampai editingnya.

Ampun deh padahal udah lamaaa banget aku minta ajarin he he he..memang sih lulusannya sama2 dari IT, wong aku enggak pernah kerja di IT jadi deh GAPTEK ABIS.

Silahkan di lihat foto2nya di cerita sebelumnya yang ketinggalan moment2 bergambarnya.

Dikala Barang Datang Begini nih Suasananya

Rata-rata hampir tiap minggu ada kiriman barang dari pabrikan. Bisa dari SIK Clothing, Jilbab Swarna dan Rumah Kerudung Lamara (El Zoya), ketiga Brand tersebut dikirimkan ke rumah langsung dari Pabrik.

Kalau datangnya enggak barengan agak bisa bernafas dikit, tapi... kalau pas barengan yaaa beginilah suasana ruang keluarga yang mendadak berubah jadi Warehouse in Transit.

Tapi kayaknya sekarang ini walaupun barang sudah di distribusikan ke toko-toko tetep aja ruang keluarga udah berubah fungsi. Atas sofa tidak luput jadi sasaran.

Gatel sih ngelihatnya tapi mau dimana lagi, biar deh yang penting masih bisa nyantai2untuk nonton TV walaupun bungkusan dimana mana. Sebetulnyasih aku termasuk si "Bibi Bersih2" tapi udah diberesin balik2 lagi jadi males juga capee deh !

Sampai2 Ibu Mertua bilang kayaknya rumahnya musti ditingkatin terus buat gudang di atas. Hmmm iya juga sih, tapi daripada buat ningkatin rumah mending buat cari toko lagi he he he dasar pedagang payah...

Selasa, 12 Februari 2008

Minggu Minggu Yang Cukup Melelahkan

Sudah lama juga rasanya enggak post di blog. Sebetulnya udah gatel rasanya ingin berbagi cerita, tapi kalau bawaannya pulang sampai rumah rasanya udah tinggal tenaga sisa2, belum lagi masih banyak pendingan orderan yang harus dikerjakan.

Alhamdulillah malam ini bisa mulai nulis2 lagi.

Minggu minggu terakhir ini memang kerasa berat banget buat aku yg TDB.

Kerjaan kantor lagi banyak2nya dan menyita waktu banget, yang biasanya pulang kantor masih ada tenaga buat nyiapin pesanan on line, enggak tahu kenapa apa karena otak udah di peres dari pagi sampai sore sampai rumah kayaknya energinya udah habis.

Tapi komitment harus tetap di jalankan walaupun dengan kondisi yang lelahhh banget, order on line masih bisa disiapkan tapi mungkin jadi agak lambreta sedikit, mohon maaf untuk temen2 yah !

Memang aku akuin banget minggu minggu terakhir ini berat banget dan cukup menyita fikiran.

Persiapan untuk buka toko Ruzika-3 di Cikarang, beli2 perlengkapannya, rak2, gawang, dsb, nyiapain stoknya apa aja yang mau dijual, ngitung ini ngitung itu, ditambah urusan stok di dua toko Cibubur dan Bogor seiring meningkatnya demand dari member lama dan bermunculannya member baru harus bener2 dihitung kebutuhannya supaya stok OK tapi cash flow juga OK sejalan dengan modal yg di belanjakan utk pemenuhan stok.

Tambah lagi urusan stok Zoya di "Rumah Kerudung Lamara" Sentra Grosir Cikarang (SGC)!!! Pffffff baru sempat sabtu kemarin saya beresin, rasanya badan mau rontok ! Dan bawaanya kalau situasi gini maunya ngomel terus deh !

Kalau udah kepepet gini rasanya jadi ingin cepat2 cabut dari TDB lebih cepat dari target yang saya tetapkan di tahun ini di bulan XXX ! Hmmmm....

Kemarin juga udah dapat kiriman sample jilbab lumayan banyak sih wuihhhh bagus2 banget dan harganya miring ! Kualitas Butik harga Tanah Abang !

Ide awalnya saya ingin punya brand jilbab sendiri atas nama RUZIKA, seperti pucuk dicinta ulam tiba, saya bertemu dengan produsen jilbab yang sudah bergelut cukup lama di business ini.

Akhirnya terciptalah kolaborasi antara RUZIKA dengan Dia.

Tinggal di foto2 dan buat web jadilah Hijab Ruzika.. tapi belum memulai nih !

Akhh banyak banget pendingan yang harus saya beresin. Janji ke si cantik Nadya juga belum saya lakukan untuk buatin summary dari modul IPAnya !

Aduh mak ! Kelihatanya harus pasang gigi lima nih dan tancap gas ! OK deh IT'S TIME TO WORK EXTRA EXTRA HARD !
Giliran sekarang Bobo dulu deh, biar besok bisa fresh kembali.

Thanks untuk yang sudah baca yah ! Have a nice dream !

LOA Menerobos Banjir It Works !

Seperti yang saya ceritakan di millis.

Sekedar berbagi cerita ketegangan yg saya alami Jumat siang kemarin tepatnya tgl 1 February.

Kantor saya memang terletak di daerah langganan banjir (Kawasan Industri Pulo Gadung). Jumat pagi itu saya pantau terus debit air di tempat parkiran, karena kok hujan enggak juga berhenti sejak subuh tadi.

Jam 10an saya udah gelisah kok tambah tinggi yah, terlihat aktifitas Pak Satpam sudah mulai memindah mindahkan beberapa mobil yang sudah tergenang ke tempat parkir yg lebih tinggi. Untungnya mobil saya sudah duluan.

Jam 11 setelah beberapa kali telphone sama Ryad, Ryad menyarankan utk segera memindahkan mobil saya ketempat yg lebih tinggi lagi.

Akhirnya saya putuskan untuk memindahkan mobil saya dari tempat parkir ke jalan raya depan kantor (karena kantor saya lokasinya lebih rendah dari jalan raya).

Jam 12 lahan parkir sudah semakin tinggi, dan jalan raya sudah rata dengan air tidak terlihat lagi selokan. Air di jalan raya sudah mencapai 1/2 roda mobil Xenia saya. Ryad menyarankan saya utk cepat2 pulang sebelum air terlanjur lebih tinggi lagi, tapi kok ya enggak enak belum ada aba2 pulang dari pimpinan.

Jam 14.00 baru ada pengumuman boleh pulang, sedangkan air di pelataran parkir sudah di atas dengkul orang dewasa. Akhirnya saya bertekad untuk pulang setelah saya amati beberapa mobil kijang di jalan raya masih bisa melintas, walaupun udah enggak kelihatan seperti jalan raya malah mirip sungai yg lebar.

Enggak lama Ryad telephone lagi "Gimana Pop ?" Saya bilang ini baru mau berjuang menerobos banjir, doain yah saya bertiga dengan teman2 saya semuanya perempuan.

Saya bilang ke temen2 yok berdoa mudah2an kita berhasil menerobos banjir.

Sebelumya seorang sopir teman saya memberi saran, "tenang aja bu bawa mobilnya jangan di geber, gigi satu saja pelan2 dan matikan ACnya". "OK Pak makasih yah" jawab saya sambil ngeper juga sebetulnya.

Pelan2 jalan.... baru jalan sebentar mobil sedan di depan saya langsung mogok, deg jantung saya serasa mau copot! Lewatin mobil sedan pas pengkolan, saya langsung lemes.. rupanya airnya tambah tinggi ! Yang ini saya enggak perkirakan sebelumnya !

Temen saya udah terisak aduhh mba gimana nih tambah tinggi airnya, saya juga rasanya mau nangis saat itu apalagi saya hanya melihat mobil box aja yang berani melintas, entah kenapa tiba2 saya inget LOA dan seakan datang keberanian lagi.

Bismilahh Ya Allah, saya pasti bisa menerobos banjir ini, terus berkali kali saya yakinkan diri saya saya bisa menerobos banjir ini....sambil terus teringat pesan pak sopir, jangan panik, jangan di geber, gigi satu, usahakan mesin mobil jangan sampai mati.

Sementara teman2 saya tidak berhenti hentinya berdoa dengan suara yg agak keras bercampur ketakutan.

Akhirnya Alhamdulillah saya bisa juga melewati genangan itu, beramai ramai kita mengucapkan syukur Alhamdulillah. Saya masih merinding kalau ingat kejadian kemarin.

Sebetulnya ini kali ke dua saya alami berurusan dengan banjir di kawasan Industri Pulo Gadung. Sebelumnya juga pernah 2-3 tahun yang lalu saya lupa kapan persisnya.

Kejadiannya malam hari pulang dari kantor (masih satu group tapi lokasi kantornya beda), setelah saya tunggu reda hujan saya beranikan untuk pulang sendiri.

Waktu itu mobil saya masih sedan, dan benar saja melewati jalan yang biasa banjir ternyata airnya belum surut ! Enggak berani lewat saya nekat ambil jalan yang melawan arus !

Jadi jalan yang arah pulang ini ternyata lebih rendah sedangkan arah sebaliknya agak tinggian.

Untungya mobil2 di belakang saya pada ikutin saya untuk ambil jalan yang sama melawan arus walaupun di soroti lampu2 dari mobil yg berlawanan, pelan2 akhirnya saya bisa juga melewati banjir pada waktu itu.

Ya sebagai perempuan kita memang harus siap menghadapi situasi yang ada di jalan, sudah menjadi resiko kita sebagai pengendara.

Pengalaman menerobos banjir, mogok di jalan toll 3X yang harus mendorong sendiri mobil dari jalur cepat ke lambat juga udah pernah dan rata2 kejadiannya malam hari.

Yang penting jangan panik ! Lakukan apa yang bisa dilakukan saat itu untuk situasi darurat ! Selanjutnya tinggal tunggu bantuan dari sekitar !

Semoga bermanfaat.

MILAD TDA II - SELAMAT UNTUK KITA SEMUA ! (dari kita, oleh kita dan untuk kita)

Mudah2an tulisan ini belum terlambat SPIRT MILAD sepertinya masih menempel didiri kita.

Luar biasa dashyat itu kesan saya mengikuti MILAD TDA yg ke II. Hal yang sama juga dirasakan oleh teman2 yang lain terbukti dari banyaknya email2 yang ditulis oleh teman2 di millis yang merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan.

Dan bagi teman2 yang belum mulai action, saat inilah yang terbaik sebagai titik awal untuk TAKE ACTION TO REACH YOUR DREAMS !

TAKE ACTION MIRACLE HAPPEN ! NO ACTION NOTHING HAPPEN !

Ucapkanlah dengan bersungguh sungguh berulang kali, rasakan hentakan didalam dada anda semangat ACTION TODAY ! ACTION TODAY ! sambil memejamkan mata anda.

Dan anda akan merasakan air mata menetes di pipi karena begitu besarnya keinginan anda untuk melakukan ACTION RIGHT HERE RIGHT NOW ! Tidak ada lagi yang bisa menghalangi anda ! Cobalah !

Apalagi setelah terbit bukunya Pak Faif mengupas tuntas kisah2 sukses pengusaha muda yang rata2 berbisnis dari NOL. Melanjutkan juga tuturan Pak Pery (Raja Factory Outlet dari Bandung) bahwa semua dimulai dari hal yang kecil untuk kemudian menjadi besar.

Ukurlah seberapa besar resiko kebangkrutan anda, jika kebangkrutan itu tidak membuat anda melarat GO FOR IT. Tetapi didalam perjalanannya jika ternyata anda benar2 mendekati kebangkrutan STOPED IT ! Tinggalkan dan mulailah bangkit kembali dengan sesuatu yang baru.

Bagaimana dengan keuntungan ? haruskah kita juga mengukur seberapa besar keuntungan yg kita mau ? Jawabanya TIDAK USAH. Menurut Pak Perry keuntungan atau rezeki sudah ada yang atur yaitu Allah SWT.

Tapi dalam aplikasinya menurut saya pribadi tetap kita harus punya target2 berupa angka2 yang kita ingin capai. Angka2 ini adalah sebagai tolok ukur untuk mengetahui apakah rencana2 yang kita susun sudah sejalan dengan aktual yang terjadi di lapangan.

Faktor resiko juga harus direncanakan dengan matang. Apalagi tentunya jika anda sebagai kepala keluarga, ada anak dan istri yang harus anda perhitungkan. Hal tersebut yang kami tempuh pada awal memulai usaha.

Ryad sudah membeberkan rencana2nya kepada saya termasuk resiko2nya jika ternyata usaha kita tidak berjalan baik. Karena kami berdua masih TDB, nombokin dari gaji adalah resiko terburuk. Konsekuensinya saya harus benar2 mengatur pengeluaran saya paling tidak untuk tiga bulan operasional ke depan.

Ada dua point yang menarik dari penuturan Pak Perry kisah yang pertama tentang soto bening dan soto kuah santan. Awalnya masakan yang tersedia dan di gandrungi hanya si soto bening. Pelanggan yang datang kesana untuk satu pilihan saja. Kemudian datanglah si soto kuah berdampingan dengan soto bening tadi.

Disini mulai tercipta pasar baru :

1. pelanggan yg sudah biasa makan soto bening, pastilah sekali sekali ingin juga mencicipi rasa si soto kuah.

2.pelanggan yang membawa teman yang tidak suka soto bening, pasti akan mencoba soto kuah.

Lama kelamaan si soto kuah ikutan ngetop juga dan menjadi bagian dari kebutuhan bagi pelanggan yang bertandang kesana. Dan ketika suatu waktu si soto kuah akhirnya harus pindah dari lokasi tersebut, pelanggan yang sudah loyal ikutan mencari lokasi baru si soto kuah tsb.

Soto Kuah sudah membentuk pasarnya sendiri, walaupun pada awalnya hanya numpang ke populeran si soto bening.

Dilanjutkan dengan kisah Bolu Kukus, Find Your Own Market ! Think Out Of The Box ! Kalau biasanya kita menawarkan bolu buatan kita yg belum dikenal ke pasar kue, pastilah banyak saingan disana dan belum tentu harga kita lebih murah dari yang sudah dijual disana, kenapa tidak mencoba jual bolu kukus di apotek ???

Sounds crazy ? Tapi tunggu dulu, bagaimana dengan orang yang sedang menunggu obatnya di racik, tentu saja bolu kukus yang dipajang di sana bisa menjadi selingan sambil menunggu obat ? Apalagi kalau obatnya harus di racik dahulu, bisa jadi bolu kukus kita bisa dihabiskan lebih dari satu buah ! AHA !

Kisah yang kedua tentang tuntutan. "TUNTUTLAH SAYA", biasanya kita sebagai owner alergi kalau di tuntut oleh karyawannya. Yang pada umumya terjadi adalah OWNER yang terus menerus menuntut karyawannya.

Pak Perry menggambarkannya, boleh saja karyawan minta naik gaji 2X lipat, asalkan omzetnya juga bisa di capai 2 X lipat. Sebetulnya yg di utarakan Pak Perry simple hanya terkadang enggak kepikiran sama kita. Dari gambaran Pak Perry tersebut akhirnya kami menemukan "AHA" kami.

Sayang juga kemarin saya tidak bisa mengikuti acara sampai selesai, karena tugas tetap tugas harus segera ke toko kami yang di Bogor. Padahal saya berencana untuk naik panggung, biasanya ada challenge bagi member yang berkomitment untuk menjadi FULL TDA di tahun ini.

Sampai ketemu di MILAD tahun depan ! Salam FUN TASTIC !

Jumat, 08 Februari 2008

Berbisnis dengan Dukungan Komunitas TDA (Pemenang I Lomba Menulis Tentang TDA)

Seperti yang ditulis dalam blognya Pak Roni sebagai Jendral sekaligus Founder TDA http://roniyuzirman.blogspot.com/2008/02/berbisnis-dengan-dukungan-komunitas-tda.html. Kami memperoleh Juara pertama dalam Lomba Menulis Tengtang TDA di MILAD ke-2 Komunitas Tangan Di Atas. Berikut isi tulisannya semoga terinspirasi.

Berbisnis dengan Dukungan Komunitas TDA (Pemenang I Lomba Menulis Tentang TDA)

Februari 08, 2008 di Jumat, Februari 08, 2008
Diposting oleh Badroni Yuzirman

Oleh: Ryad Kusuma

Awal mulanya...
Sekitar bulan april / may 2006, lupa, saya browsing internet, mencari peluang apa yang bisa dijual. Sebetulnya masih agak malas untuk mulai cari-cari usaha sampingan lagi. Apalagi belum lama sempat tidak untung dalam usaha penjualan software aplikasi handphone sms murah 10 perak via internet.

Searching kesana kemari, akhirnya masuk di blognya pak Roni Yuzirman. Disitu ada artikel tentang tawaran kios gratis untuk usaha di M2S dan di PGMTA. Wah kok enak sekali, sewa kios gratis di daerah elit pula. Bagaimana ya caranya supaya bisa dapat akses ke informasi seperti ini?

Karena ada milisnya (TDA, tangandiatas@yahoogroups.com), saya coba untuk subscribe disana. TDA adalah singkatan dari Tangan Di Atas. Artinya kurang lebih pengusaha kaya yang lebih suka memberi daripada menerima.

Ternyata artikel di blognya pak Roni serta isi email di milis sangat luar biasa. Artikel motivasi, sharing dari teman-teman yang beruntung memperoleh kios gratis, sharing dari teman-teman yang sudah mulai membuka usaha... Kenapa saya nggak ikut memulai?
Pertanyaan pertama, apa yang mau saya jual?

Pertanyaan ini lama berada di benak saya, sampai suatu saat saya membaca email sharing dari pak Hadi Kuntoro soal usahanya. Dari beberapa kali japri, saya tau apa yang dijual, dan yang membuat saya kaget adalah omzetnya. Edan... jualan jilbab ternyata bisa laku banget.

Saya coba datang langsung ke toko pak Hadi di bekasi, ternyata disana memang jilbabnya bagus-bagus. Rabbani. Saya baru lihat jilbab seperti itu. Dan beneran, wanita yang pakai kerudung itu jadi kelihatan lebih cantik dan modis. Nggak terkesan tertutup.

Setelah diskusi dengan istri, ok, kita putusin jual kerudung instant Rabbani, tapi bagaimana bisa dapat harga bagus? Bagaimana jalur distribusinya?

Dari searching di web, saya dapat no. telp dan email di bandung. Setelah komunikasi beberapa kali, saya dapat contact person agennya di bekasi berikut segala macam persyaratannya.

Sekarang, mau jualan dimana? Tempat belum ada, pegawai belum ada, saya dan istri juga masih berstatus karyawan dengan lokasi kantor yang cukup jauh dari rumah. Kantor saya di kawasan industri Delta Silicon Cikarang, sementara istri di kawasan industri Pulogadung. Dan rumah kami ada di cibubur.

Kami coba bicarakan hal ini dengan Ibu Mertua, karena memang beliau dulunya suka dagang, hanya saja setelah almarhum Bapak Mertua pensiun, beliau lebih aktif dalam kegiatan keagamaan.

Ternyata beliau bersedia membantu, ok, kita jualan dari garasi rumah mertua.
Sekitar pertengahan July 06, kita datangi Ibu Agen Rabbani di bekasi yang ternyata rumahnya luarbiasa jauh, kita ngobrol-ngobrol, setelah final, kita coba beli barangnya. Awalnya kita diminta belanja barang senilai Rp. 3 juta.

Rp. 3 juta.. jilbab semua, harus laku dalam sebulan, bisa nggak ya? Kalau nggak laku gimana? Kalau laku, berarti harus belanja lagi, padahal rumahnya jauh mana macet lagi... gimana ngaturnya? Pusing juga...

Tapi pokoknya Bismillah...
Selain dari garasi Ibu Mertua, kita coba titipkan barang di beberapa tempat. Istri sampai bela-belain cuti dari kantor untuk bergerilya ke berbagai sekolah muslim dan toko-toko untuk bisa titip barang. Seminggu berjalan ternyata hasilnya menggembirakan. Kita bisa belanja lagi, walaupun jauh.

Ini memicu kita untuk lebih serius memikirkan kelanjutan usaha ini. Kita mulai cari-cari lokasi usaha yang cocok di dekat-dekat rumah. Ternyata muahal-muahal ya yang namanya lokasi untuk usaha itu. Ada kios sederhana di pinggir jalan utama, minta 24 juta pertahun, dan dibayar untuk 2 tahun, 48 juta.. weleh... nggak sanggup.

Suatu malam, pulang kantor, istri mampir ke plaza cibubur, salah satu mall di wilayah cibubur yang lokasinya berada di seberang perumahan yang kami tempati. Sebelumnya saya sudah mencoba menghubungi pengelola tempat di plaza ini tapi kurang memperoleh respon positif.

Kebetulan dia secara tidak sengaja bisa langsung menemui EO pengelola tempat di lt. 3 dan diberitahu masih ada 1 kios kosong tapi lokasinya mentok di pojok, waduh.. Harga sewanya sih masih masuk budget dan yang paling enak adalah bisa dibayar bulanan... sip.. sip.. ambil aja deh. Soal lokasi, ya gimana lagi.. yang penting masuk dulu walau hati kecil sebetulnya agak ragu, tapi semangat dari istri bisa sedikit menular.

Yang bikin deg-degan, kita cuma dikasih waktu sekitar 10 hari untuk buka kios. Belakangan, ternyata ada salah seorang yang sudah booking kios di lokasi yang lebih baik ternyata mengundurkan diri, jadilah kiosnya kita ambil.

Grabak grubuk... beli peralatan toko di tanah abang (ternyata harga disana ga lebih murah), gotong-gotong kepala manekin untuk display jilbab, gawang untuk gantungan baju, ram kawat untuk gantungan jilbab, berat euy... Panggil tukang langganan utk perbaiki dekorasi interior kios. Interior dikerjakan malam hari, setelah mall tutup, sampai menjelang dini hari selama beberapa malam.

Oiya, nanti yang mau jualan siapa? Orangnya jujur apa nggak? Gajinya berapa? Berapa orang yang mau jaga? Jam kerjanya bagaimana? Bagaimana caranya supaya dia mau bekerja dengan baik, bisa menawarkan barang? Aduh.. masih banyak pertanyaan. Kalau sudah begini bawaannya ingin ngomel melulu, stress...

Finally, hari sabtu tanggal 5 agustus 2006, menjadi hari yang bersejarah. Setelah 16 tahun saya dan istri kerja kantoran, pagi itu kita berdua (eh bertiga dink sama si kecil Nadya) sukses berdiri menjadi penjaga toko, hehehe...

Saat ini… 1,5 tahun kemudian…
Tanpa terasa waktu sudah berjalan hampir 16 bulan dari pertama kali action bersama TDA. Banyak hal yang dulu rasanya tidak mungkin terjadi ternyata sekarang sedang kami jalani.

Sharing dari teman-teman TDA baik di milis, di blog atau melalui email, chatting dan diskusi langsung banyak menambah wawasan kami. Pengetahuan yang tidak hanya bagus pada teori tapi dapat langsung di praktekkan di lapangan. Ide-ide bagaimana mengembangkan usaha agar tidak stagnan. Produk apa saja yang sedang tren dipasar. Mesin bisnis apa yang bisa dipakai untuk menambah cashflow. Bagaimana mengelola usaha dan cashflow agar bankable. Bagaimana mengelola hutang agar mendukung perkembangan usaha. Dukungan semangat dan motivasi serta silaturahmi dari teman-teman komunitas. Sharing winning dilakukan tanpa perlu merasa sungkan atau khawatir dianggap pamer, karena semua dilakukan dengan niat saling menginspirasi dan berbagi.

Bunga yang tumbuh di kebun bunga lebih mudah mekar berkembang daripada yang tumbuh sendirian di gurun pasir. Analogi ini saya bandingkan dengan usaha yang akan kita jalankan.

Jika kita bergabung dengan orang-orang yang memiliki getaran yang sama, arah yang sama, tujuan yang sama, maka apa yang akan kita capai akan dapat diperoleh dengan lebih mudah karena semua saling mendukung. Kekurangan yang kita miliki dapat tereliminasi atau paling tidak diminimalisir oleh rekan yang lain. Dan ini yang saya peroleh dari Komunitas TDA.

Sama sekali saya tidak menyangka pertumbuhan usaha yang saya jalankan 1,5 tahun lalu akan melesat sedemikian rupa. Angkanya mungkin tidak spektakuler jika dibandingkan dengan pertumbuhan usaha sebagian orang lain. Tapi saya hanya membandingkan dengan diri saya sendiri.

Saya sudah bekerja sebagai karyawan sejak kuliah di tingkat 2, sekitar 17 tahun yang lalu. Demikian juga istri saya. Selama 17 tahun ini saya merasa nyaman dengan apa yang telah saya peroleh. Memang kadang saya melakukan bisnis kecil-kecilan seperti usaha angkutan, jualan baju, jualan pulsa, menyewakan properti dll. Tapi, kecuali menyewakan properti, semua usaha yang telah dilakukan tidak bertahan lama. Semua karena mindset saya terhadap usaha itu hanya sebagai usaha sambilan, iseng-iseng saja.

Memang awalnya membuka usaha Ruzika Collection inipun awalnya iseng juga. Tapi dengan berjalan waktu yang tiada hari tanpa membaca sharing di komunitas TDA, mindset kami, saya dan istri, mengalami transformasi.

Usaha yang satu ini harus berkembang, tumbuh menjadi salah satu pilar ekonomi dalam rumah tangga, sehingga dalam 1-2 tahun nanti kami bisa 100% mengurus bisnis ini.

Kalau di TDA, biasanya kita bicara Dream, Strategy dan Action. Dream saya adalah Ruzika Collection akan memiliki 10 toko baru dalam 5 tahun ke depan dengan omzet total 1 milyar per bulan.

Dream itu akan saya capai dengan strategi membuka jaringan toko retail di berbagai mall dengan mencopy-paste keberhasilan di satu toko. Cashflow dan profit di jaringan toko tsb akan diinvestasikan kembali di properti dalam bentuk toko yang lain dan hasil dari bisnis di toko baru ini akan dipakai untuk membiayai properti tsb.

Semua upaya Action akan diarahkan untuk mencapai Dream dengan memakai Strategi diatas. Target tahunan adalah membuka 2 toko baru.

Dan alhamdulillah setelah 1,5 tahun usaha ini kami jalankan, saat ini kami sudah berhasil mengcopy-paste 3 toko baru sehingga total kami sudah mengembangkan 4 toko dimana 3 diantaranya adalah properti milik sendiri dan hanya satu yang masih sewa karena memang di mall tempat toko itu berada hanya memberlakukan sistem sewa.

Sementara dari sisi omzet, selama 2007 yang lalu, angka 1 milyar sudah terlampaui di awal bulan oktober. Bandingkan dengan modal 3 juta yang saya gunakan untuk modal awal membeli jilbab dulu. Dan profit dari usaha yang baru berumur 16 bulan ini sudah jauh melampaui penghasilan dari pekerjaan yang sudah 17 tahun saya jalankan.

Sungguh suatu peluang yang luar biasa. Benar-benar pencapaian yang sama sekali tidak terbayangkan pada saat awal usaha. Memang perjalanan ribuan kilometer selalu diawali dengan satu langkah kecil. Dan di sepanjang perjalanan kehidupan, kita akan selalu menjumpai berbagai hal baru yang menakjubkan.

Memasuki usia 2 tahun, TDA semakin menarik perhatian banyak orang. Semakin banyak orang terlibat, semakin banyak orang merasakan spirit TDA, semakin banyak orang yang akan merasakan manfaatnya seperti apa yang sudah saya rasakan dan jalani selama bergabung dengan TDA. Roda sudah berputar, tinggal menjaga kecepatan dan arahnya. Selamat !

Tulisan untuk menyambut milad 2 TDA - 27 Januari 2008
Ryad Kusuma + Poppy Garmila
Ruzika Collection