Kamis, 20 Maret 2008

Alhamdulillah Alhamdulillah Kerja Keras Kami Mulai Membuahkan Hasil !

Pelan2 hasil kerja keras kami sudah mulai membuahkan hasil. Subhanallah di bulan Maret ini, growth pertumbuhan business kami manampakkan hasil yang lebih menggembirakan dan semakin membuat kami optimis akan perkembangan business kami di bulan2 mendatang.

Dari Rumah Kerudung Lamara, pertumbuhan agen2 resmi kami di beberapa pulau terus bertambah dari minggu ke minggu. Strategy marketing, pendekatan, negosiasi dan trust terhadap calon Agen memang betul2 kami terapkan.

Apalagi keagenan RKL yang kami tawarkan hanya melalui informasi yang kami paparkan melalui sistem on-line saja. Dimana biasanya dengan metode yang konvensional para calon agen mendapatkan informasi melalui katalog yang dikirimkan secara gratis ke mereka, kemudian mereka tinggal pilih dan pesan.

Sedangkan saat ini kami hanya bisa memfasilitasi model2 produk yang kami tawarkan melalui tampilan gambar2 di blog kami.

Sebetulnya RKL mencetak juga katalog, tetapi seiring dengan innovasi yang di usung oleh management RKL dimana paling sedikit menghadirkan 5 (lima) model baru dalam tiap bulannya
kehadiran katalog buku tidak se-update produk yang sedang di launch pada tiap2 bulannya.

Disinilah peran Distributor bernegosiasi, mengadakan pendekatan, menyakinkan dan membangun faktor kepercayaan kepada calon agen bahwa produk yang akan mereka beli tetap memawakili model2 yang ada di katalog walaupun tidak persis sama.

Dan salah satu keuntunggannya dengan bergabung menjadi Agen Rumah Kerudung Lamara dengan produk innovasinya mereka akan selalu mendapatkan "FRESH PRODUK" di setiap bulannya.

Dan kesempatan penawaran menjadi agen jangan sampai di lewati apalagi sampai terlambat bergabung, karena tahun ini saja pertumbuhan agen RKL berkembang cukup pesat secara nasional JADI PASTIKAN ANDALAH YANG MENJADI AGEN PERTAMA di KOTA ANDA !



Berita lain dari "Sang Primadona" SIK Clothing...STOK OUT !

Di tiga outlet kami, terlihat pemandangan rak2 yang kosong. Dua bulan yang lalu January dan February, saya cukup gembira dan puas bagaimana tidak, PO yang diumpamakan saya fax hari ini selang 2-3 hari barang pesanan saya datang dan realisasinya +/- 80% dr total PO. Wahh.. hebat !

Kira2 awal Maret, kami mendapat surat dari pabrikan tentang 3 hal. Yang ke-1 Promo pemberian X Banner gratis utk Sub Agen dengan min. order tertentu dan yang ke-2 Upgrade Discount untuk Distributor/ Agen dengan min. order tertentu selama periode 3 bulan berturut turut. Dan yangterakhir launching 5 model baru.

Wah ! Tiga promo sekaligus dalam bulan yang sama !

Info ini cukup mendadak juga, yang pertama terlintas di benak saya pastilah akan adanya peningkatan order baik dari sisi Sub Agen ke Agen, baik dari Agen ke principal. Pertanyaannya apakah pihak principal sudah mempersiapkan stok yang ada untuk mengantisipasi lonjakan ini ???

Analisa saya dari satu promo saja "Upgrade discount utk distributor" pasti akan meningkatkan order Agen ke principal yg cukup significant belum lagi adanya launch 5 model baru yang pasti agen akan memenuhi rak2nya dengan produk baru tsb.

Apa yg saya khawatirkan ternyata terjadi, order kami masih banyak yang belum terealisasi, sementara permintaan ditingkat sub agen meningkat luar biasa !

Sabtu kemarin di toko kami yg di BTM patung2 badan kami nyaris telanjang, untungnya kami masih punya alternatif kaos produk lain yang bisa dikenakan.

Pagi2 sebelum toko buka, biasanya member kami sudah pada berdatangan untuk menunggu, jika kami informasikan ke sub agen barang akan masuk lagi ke toko pada hari itu. Sepertinya mereka tidak mau kehabisan atau keduluan dengan member yang lainnya.

Model kaos yang agak slow movingpun habis dipilih karena para sub agen kami juga tidak punya pilihan. Rupanya kondisi serupa juga dialami oleh agen2 yang lain. Subhannallah !

Kami gembira menghadapi situasi ini tapi sedih juga, karena kalau di hitung hitung berapa banyak loss sales opportunity yang terjadi. Insya Allah, produksi bisa cepat menyelesaikan keterlambatan ini, dan kami bisa kembali melayani para member2 kami dengan baik.

Alhamdulillah Ya Allah, yang telah melimpahkan rejekinya kepada kami, kepada para pabrikan kami dan para pelanggan2 kami yang tetap setia yang telah kami anggap sebagai sahabat kami.

Kamis, 06 Maret 2008

Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Menggunakan Brosur/ Katalog.

Di awal kita ingin mencoba berdagang suatu produk, pastilah yang terfikirkan pertaman kali butuh modal berapa besar ? Dengan modal X, akan dapat berapa unit produk, apakah akan cepat laku, kalau lama akan berapa lama uang kita tersimpan disana, kalau tidak laku apakah ada jaminan uang kembali, jika tidak ada jaminan uang kembali apakah produknya bisa di tukar, dsb.

Masih banyak pertanyaan2 hinggap di benak kita.

CARA PERTAMA: Untuk calon pelanggan yang mempunyai kendala di atas biasanya kami menyarankan untuk mencoba produk kita dengan membeli paket sample. Paket sample kami sarankan untuk di pakai pada saat berjualan sehingga calon pembeli bisa langsung melihat keunggulan produk kami tsb dan tak lupa brosur/ katalog kami berikan sebagai sales kitnya.

Tapi berjualan mengandalkan brosur/ katalog ini ada kelebihan dan kekurangannya: Kelebihannya sendiri si member tidak perlu mengeluarkan modal yang besar, hanya bermodalkan paket sample utk kaos terdiri 3 pcs dan katalog sudah bisa menawarkan semua koleksi produk yang ada di katalog dengan referensi contoh bahan, jahitan, model dari sample yang dibawa/ di kenakan.

Tapi sebetulnya menjual dengan menggunakan brosur/ katalog ini lebih banyak menguntungkan penjualnya. Kekurangannya ada pada si pembeli dengan hanya melihat contoh dari brosur/ katalog, yang sering dikeluhkan adalah masalah warna yg sedikit berbeda antara di brosur dengan aktual fisiknya.

Faktor warna di pengaruhi beberapa hal : terkena cahaya lampu sorot dan sinar matahari pada waktu pemotretan, pada saat cetak di atas kertas juga bisa menyebabkan warna sedikit berbeda dengan aslinya.

Kekurangannya yang lain, jika calon pembeli anda sudah memesan model X, warna Y dan ukuran Z dan pada saat anda ingin membeli ternyata di agen produk tersebut sedang kosong. Kosong di agen bisa disebabkan beberapa hal.

Kita sudah kehilangan kesempatana untuk mendapat sales, dan bisa membuat calon pembeli menjadi kecewa karena harus menunggu lagi. Calon pembeli biasanya tidak mau tahu ada kesulitan bahan baku atau telat produksi di pabrik.

Jika produk yang dijual sangat finovatif biasanya menghadirkan model2 baru dalam kurun waktu tertentu. Ada pabrikan yang mengeluarkan brosur baru bersamaan dengan launch produk baru, ada juga yang terlambat, biasanya pabrikan juga butuh waktu untuk mencetak katalog yang baru.

Ada juga pabrikan yang melakukan eliminasi terhadap model2 lama yang sudah tidak akan di produksi lagi karena dirasa kurang di mininati oleh konsumen.

Hal2 tersebut diatas, bisa di pastikan brosur/ katalog tidak update lagi, sedangkan model tersebut masih tertera di brosur, tentu saja jika di pesan sudah tidak ada lagi stoknya untuk produk yang sudah di eliminasi sedangkan model baru belum terpajang.

CARA KEDUA: Menurut pengalaman saya pada saat menawarkan barang dagangan kita lebih baik kita bawa barangnya sesuai stok yang kita mampu beli. Pilih saja beberapa model yang menurut feeling kita sangat bagus dan pasti akan diminati oleh calon pembeli.

Jangan lupa representasikan diri anda mewakili beberapa selera pembeli, ada yg suka minimalis, ada yang lebih suka rame, porsinya aja anda kurangi mungkin untuk yang suka rame 1 model sisanya yang minimalis dan yang average.

Disinilah saatnya anda menggunakan intuisi berbusiness anda ! Setelah model dipilih lengkapi dengan ukuran S,M,L dan variant warnanya. Kini tinggal waktunya menjual produk anda, cukup katakan saat ini baru model ini yang keluar jadi calon pembeli otomatis sudah terfilter bahwa pilihan hanya ada yang anda bawa.

Pengalaman saya dengan strategy seperti itu lebih dari 70% produk yang kita bawa akan terjual. Jika ada pesanan pun kita tinggal order kembali ke agen dari model2 yang kita bawa saja yang sudah kita seleksi.

Jika hal yang sama sudah terjadi beberapa kali, kini saatnya anda memperkenalkan model2 baru. prosesnya sama seperti di atas kalau sebelumnya anda sudah punya unggulan 5 model, kali ini tambahkan 2 atau max 3 model baru.

Dan tak lupa lebarkan pasar anda, bagaimana caranya seperti saya sudah tulis di blog sebelumnya.

Kesimpulannya, berjualan dengan menggunakan katalog/ brosur harus di lihat produk apa yang akan di tawarkan. Jika sekelas Sophie Martin atau obat2an herbal, tentunya lebih effisien jika berjualan dengan menggunakan brosur.

Beberapa member/ sub agen saya yang rata2 kontinue melakukan pembelian diatas 50 pcs dalam sekali transaksi, mereka tidak mengandalkan brosur tapi mereka menawarkan stok yang ada di mereka pada saat itu.

Mudah2an info ini bermanfaat bagi yang baru ingin mencoba berdagang. Cheers.

Berbagi tips untuk melebarkan pasar anda bagi yang ingin memulai berusaha !

Saya coba share berdasarkan pengalaman pribadi dan cerita2 dari customer saya.

Pernahkan anda berhitung atau sekedar mengingat berapa banyak member di toko anda yang tetap loyal berbelanja dari awal pembukaan toko sampai berjalannya waktu.

Saya coba ingat2 dan hitung lagi bagaimana dengan loyalitas member di Ruzika Moslem Outlet dan jaringannya paling tidak untuk kurun waktu > 1,5 tahun.

Jawabannya ternyata sangat bergantung kepada seberapa besar area pasar yang di punyai oleh para member2 saya tersebut:


KATEGORI KE-1: Para ibu2 rumah tangga yang baru mencoba untuk usaha berjualan di sekitar rumah, tempat pengajian, tempat arisan, atau tempat sekolah anaknya.

Mereka tidak punya tempat usaha yang terbuka untuk umum. Bermodalkan brosur dan paket sample yang mereka kenakan pada waktu berjualan, pemesanan pertama biasanya terjadi lonjakan dan agak menurun pada pemesanan2 berikutnya.

Apa alasannya ? Ternyata beragam:

a. Pasarnya terbatas. Karena lingkup area berdagang ibu2 hanya sekitar tempat2 tertentu dengan orang2 yg ditemui itu2 saja.

Solusinya : Hadirkan selalu model2 baru untuk ditawarkan dengan melihat kondisi waktu. Misalkan ibu2 yang mengambil di area arisan rata2 tinggal 1X lagi cicilan, boleh di bawakan model2 baru pada waktu menagih cicilan terakhir. Sementara dilingkungan tempat anak sekolah hadirkan model yang sudah ditawarkan sebelumnya di arisan.

Perluas pergaulan, mencoba mendatangi tempat sekolah yang lain tawarkan kerjasama untuk konsiyasi di warung2 terdekat atau kalau ada koperasi sekolah lebih baik.

Jika ada pelanggan di sekitar rumah yang bekerja di kantoran, coba2 ajak untuk mau ikutan memasarkan dagangan kita ke lingkungan teman2 di kantornya dengan pola bagi hasil.

Diatas beberapa opportunity yang bisa dicoba utk dijalankan guna melebarkan pasar. Yang harus diingat orang yang akan kita titipkan barang kita yakini bisa di percaya.

b. Ada orang lain berjualan produk yg sama dengan harga yang lebih murah dari yang dia tawarkan. Harga memang sangat sensitif sekali. Kalau sampai kejadian seperti ini memang agak sulit untuk mengembalikan kepercayaan calon pembeli terhadap image "JUALANNYA MAHAL" terhadap diri kita.

Solusinya: paling bisa kita turunkan juga harga produk kita menyamai competitor kita, dengan alasan menemukan supplier baru yang ternyata harganya bisa lebih rendah, sehingga bisa jual lebih murah.

Situasi ini memang tidak bisa di hindari di tingkat pengecer/ member. Sebetulnya member sudah mendapat keuntungan margin dari diskon member ke agen, tapi karena member mengadop sistem kredit wajar saja menaikkan kembali harga banderole tapi resikonya kenaikan harga banderole harus hati2 karena sifatnya bebas kalau ada yang menawarkan lebih rendah resiko "image JUALANNYA MAHAL" akan berdampak ke kita.

c. Kredit macet ke pelanggan berakibat belum bisa beli barang lagi karena uangnya belum balik. Hal ini pernah saya alami pada waktu saya pertama kali mencoba usaha ini. Waktu itu ibu saya membantu menjual di garasi rumah dan pelanggannya adalah tetangga dan teman2 pengajian ibu saya.

Sebetulnya saya sih inginnya cash and carry tapi Ibu saya enggak enak hati juga dengan tetangga dan teman2nya. Yang terjadi barang laris manis tapi uangnya belum kumpul.

Dari sanalah saya melakukan action untuk menyewa kios di plaza cibubur dengan perhitungan dari sanalah uang cash bisa di dapat dan bisa diputar untuk membeli barang lagi.

Solusinya : Untuk kasus pelanggan di ibu saya, saya buat peraturan belanja di tanggal 1-10 bayar cash dengan pertimbangan kan baru gajian masak sudah ngutang. Diatas tgl 10 boleh lah tapi dengan jatuh tempo 20-30 hari pembayaran di awal bulan depannya dan hanya tempo 1x bayar saja.

Kategori ke-1 memang pada akhirnya banyak yang berguguran satu per satu dengan alasannya masing2.


KATEGORI KE-2 para Ibu Rumah Tangga yang sudah memulai usaha dan membuka tokonya di rumah, biasanya garasi yang disulap menjadi showroom tokonya. Usaha ini bisa dikatakan sebagai sampingan dari si Ibu tapi ada juga yang sudah bukan merupakan usaha sampingan melainkan sebagai pilar utama bagi perekonomian rumah tangganya.

Di kategori ini rata2 sudah mempunyai pelanggan loyal, dan biasanya tidak hanya dari tetangga sekitar tapi bisa sampai beberapa blok dari lokasi. Bahkan bisa dari tempat yang jauh sekali bisa menjadi pelanggannya ketika melewati toko si Ibu tsb dan ingin mampir untuk sekedar melihat lihat dan akhirnya tertarik untuk membeli.

Kelebihannya lagi toko seperti ini bisa menjaring ibu2 disekitarnya yang mau menjualkan barangnya kembali di luar areanya, sistemnya barang di titip bawa oleh ibu2 tersebut untuk di jual di luar area tokon tsb. Member si ibu ini tidak perlu mengeluarkan modal, keuntungan didapat dari pembagian margin yang punya toko.

Kategori ke-2 yang bertahan dan masih exist sampai hari ini menjadi pelanggan di Ruzika Moslem Outlet dan jaringannya, karena pasar mereka yang tidak pernah habis.


KATEGORI KE-3 para Ibu2/ mba2 pekerja yang berstatus karyawati. Awalnya juga ingin coba2 berusaha untuk menambah penghasilan sebagai usaha sampingan. Pasarnya sebetulnya sama terbatas dengan kategori-1 hanya teman2 di kantornya.

Tapi terkadang teman2 di kantornya bisa menjadi membernya untuk menawarkan produknya ke lingkungan rumah teman2nya tsb. Dari teman, ke rumah teman, ke tetangga rumah teman, dst.

Kategori ini juga cukup loyal selama mereka masih berstatus sebagai karyawan, dan rata2 mereka mempuyai modal yang cukup sehingga walaupun barang sedang berputar dan uangnya belum terkumpul karena di kantorpun mengadop sistem kredit, mereka masih bisa berbelanja.

Masalahnya karena waktu keterbatasan mereka, ritme belanja mereka ke toko kami tidak bisa ditentukan. Terkadang untuk kurun waktu yang cukup lama tidak berbelanja, dan pada saat berbelanja biasanya sibuk banyak pekerjaan sehingga tidak sempat untuk singgah ke toko walaupun pesanan ada.

Ada juga yang tidak berbelanja lagi untuk waktu yang sudah cukup lama, ketika saya coba2 call menanyakan kabar sambil mencari tahu he he he rupanya sudah tidak berkeja lagi atau kontraknya tidak diperpanjang sehingga dirumah tidak bisa kemana mana dulu.

Tapi ada juga yang bilang teman2 saya sudah pakai dan beli semua produk ibu, dan sekarang lagi trendnya ANU sehingga saya beralih dulu jualan ANU.

Ada juga yang bilang di kantor sekarang udah di larang berjualan, karena banyak karyawan yang merangkap profesi menjadi pedagang hi..hi.hi..

Dan masih banyak lagi alasan yang beragam. Ya semuanya memang hak member2 saya, tapi tugas saya adalah mecari tahu tentang mereka berkaitan dengan aktifitas belanja mereka di toko kami.

Kategori ke-3 ini bisa dikatakan 50-50 ada yang masih exist tetapi periode kedatangannya tidak menentu ada juga yang sudah menghilang tanpa kabar.


KATEGORI KE-4 Punya toko di lokasi yang cukup strategis dan mengkombinasikan penjualan On Line dan Off Line. Kategori ini termasuk para pelanggan yang pertumbuhan omzetnya cukup pesat. Deal dengan mereka biasanya sangat mudah, order permintaan pun biasanya hanya menyebutkan nilai rupiahnya saja, barang di serahkan ke kita untuk memilihnya. Paling pesannya pilihkan yang bagus2 !

Kekurangannya kalau mereka menemukan sumber/ supplier yang bisa memberikan margin yang lebih besar, tentunya akan beralih. Atau kalau mereka bisa mengorder langsung ke pabrikan hilanglah profit kita.

Biasanya untuk pelanggan sekelas mereka, kami akan memberikan tawaran yang lebih bagus dari yang pabrik akan berikan ke mereka. Bagaimana caranya ? Itu rahasia dapur Ruzika dong ..he he .

Akhirkata bagi para Ibu2 yang ingin coba2 berusaha, sudah ada gambaran kira2 saya ingin termasuk kategori mana, disesuaikan saja dengan kondisi anda saat ini.

Kalau belum bisa masuk ke kategori-2, tidak apa2 memulai di kategori 1 atau 3 yang penting buat plan berapa tahun lagi saya harus ada di kategori 4 misalkan .

Yang jelas pastikan pasar anda tetap exist dan teruh tumbuh dengan berbagai pendekatan diatas. Salam.

GROWTH GRWOTH GROWTH !

Kalau ngomongin pertumbuhan jumlah member/ sub agen "Ruzika Moslem Outlet" dan jaringannya, tahun ini Two Thumbs UP untuk wilayah Bogor aplause plok plok plok !

Flash back 1.5 tahun ke belakang dikala pertama kali kita buka di Plaza Cibubur, sontak terkaget kaget dengan meningkatnya customer yang berniat bergabung menjadi member di area kita. Penyebabnya apalagi kalau bukan Jilbab Rabbani yang kita jual memang sudah punya brand awareness dan loyal customer yang cukup tinggi.

Bisa menjadi alternatif pilihan bagi yang ingin mencoba membuka toko untuk menghadirkan brand yang sudah di kenal. Biasanya menjual brand yang sudah dikenal orang banyak akan lebih mudah untuk di pasarkan.

Sekitar bulan Desember 2006 saya bergabung menjadi Agen SIK Clothing untuk wilayah Bogor meliputi Kotamadya dan Kabupaten. Sebetulnya brand ini pernah saya lihat di salah satu toko di wilayah Bekasi Timur, seperti biasanya saya menggunakan feeling saya dan saya langsung yakin kalau produk ini bagus dan akan cepat booming.

Mulailah saya searching mencari produsennya dimana, siapa kontak personnya? dsb. Dapat, kalau tidak salah hari Senin pagi sekitar jam 7.30 begitu sampai di parkiran kantor, saya kontak ke no.tsb. Alhamdulillah ada yang menjawab, bicara2 untuk wilayah Bekasi sudah penuh yang tersisa di jabodetabek tinggal wilayah Bogor !

"OK saya DEAL daftar untuk wilayah Bogor, dan akan belanja Sabtu depan!", jawab saya. Sambil mikir juga target sebulan 300 potong baju kaos dibayar CASH, bisa enggak yah ? Ke-dua, belum punya lokasi di Bogor ?

Habis telephone, saya contact Ryad bla bla bla...."Kamu yakin ?" tanya Ryad, "feeling saya produk ini bagus, harganya masuk pasti akan berkembang pesat", jawab saya. "Ya, sudah kalau kamu yakin, sabtu kita belanja kesana".

Hari pertama produk baru saja sampai di toko, pembeli belum ada yang tahu dan mengenal. Respon masih biasa2 saja. Terlihat bedanya produk yang belum punya awaraness terhadap customer (kebetulan SIK sendiri baru 1 tahun di perkenalkan dengan design variasi bordir, tahun2 sebelumnya hanya dengan sablon).

Disinilah peran kita sebagai penjual yang harus mengenalkan kelebihan2 produk kita dan membangun brand awareness serta loyal customer di wilayah kita sendiri.

Produknya sendiri menurut saya sangat2 inovatif, bagaimana bisa sebuah tampilan berbahan dasar kaos murni bisa tampil seperti blus katun dengan aplikasi2 yang sangat cantik dan modis. SIK Clothing hadir dengan potongan yang tidak ketat, tidak tipis dan tidak di design seperti kaos muslim yang konvensional.

Karena kita belum punya lokasi di Bogor, awalnya kaos sik kita jual di Cibubur dan Cilengsi (digarasi rumah ibu saya). Yang lebih dulu kerasa penjualannya di rumah ibu saya, pembelinya teman2 pengajian ibu saya, dari sana berkembang ke sekitar komplek dan pengajian2 yang lain. Ibu saya juga menginformasikan bahwa produk tsb bisa juga di dapatkan di Plaza Cibubur.

Cibubur mulai atur strategy bagikan brosur di lantai dasar dengan brosur SIK yang full colour lengkap dengan modelnya, plus pasang iklan di media lokal cibubur.

Mulai terasa mendatangkan lead2 baru. Hasilnya dari minggu ke minggu member2 baru dan member2 lama mulai mencoba menjual SIK bermodalkan brosur dan baju SIK yang mereka pakai sebagai promosi ke saudara, teman, dan tetangga.
Permintaan seragam pun bermunculan dari group2 ibu2 pegajian cibubur area. Alhamdulillah.

Sukses Respon Cibubur, Bogor harus segera BUKA OUTLET !

Survey, Survey, dan Survey tempat, posisi kios, pengunjung, harga, pilihan jatuh ke Bogor Trade Mall. January 2007 Buka !

Shock ! Shock ! Shock ! Respon pasar beda jauh dengan cibubur ! Yang masuk toko dan lihat2 ada, mall penuh pengunjung tapi yang beli ??? Bisa di hitung jari ! Dan itu berlangsung sampai 3-4 bulan kedepan. BERAT !!

Strategy yang sama coba di jalankan. Saya alami sendiri berdiri dari pagi sampai malam (ganti2an sama karyawan saya) bagi2 kan brosur langsung di dua pintu masuk utama Mall BTM.

Ada yang mau ambil brosurnya, ada yang cuek aja, ada yang nolak dan ngerasa keganggu ! Campur aduk perasaan hati saya, kesel, kecewa dan pasti lah capek banget berdiri. Terfikir juga masak sih orang dikasih brosur gratis aja enggak mau ? Wong tinggal ambil aja apa susahya ?

Tapi.... sesungguhnya, saya juga melakukan hal yang sama kalau di mall ada yang nyodorin brosur ke kita, jarang saya ambil yang terfikir ribet bawa2 kertasnya paling2 kalau ada tong sampah berakhir disana !

Kapok deh sekarang ngerasain sendiri enggak enaknya di tolak! Sekarang kalau ada yang nawarin brosur diambil mall ambil aja ya teman2, tindakan itu udah buat hati orang yang ngebagiin brosur seneng kok dari sekian orang yang nolak ! Buat hati orang seneng udah dapat pahala kan.

Selesai bagiin brosur, dievaluasi berapa banyak yang mampir ke toko, berapa banyak yang beli ? Hasilnya masih jauh2 dari memuaskan ! Optimis, itu semua adalah leads2 yang kita bangun, belum saat ini tapi pasti suatu hari nanti akan balik paling tidak sudah tahu keberadaan kami di BTM !

Strategy di Bogor kita lakukan lebih lama dari di cibubur, kalau tidak salah sampai 2bulan dan tiap minggu kita bagi2 brosur seperti itu. Sampai suatu hari karyawan saya bilang, "Bu, brosur kita banyak banget numpuk di tong2 sampah !" Upsss It's time to STOP !

Waktu berjalan...pelan tapi pasti, Bogor mulai ada pergerakan semakin dikenal baik melalui advertising dari pihak pabrikan, dari member ke calon pembeli, informasi on-line, dsb.

Hasilnya ?? Surprise ! Di mulai awal tahun 2008, member meningkat cepat dan terus meningkat dari bulan ke bulannya! Bahkan saat ini member2 loyal justru lebih banyak di Bogor, butuh waktu setahun untuk menumbuhkan leads di BTM.

Semakin cepat pertumbuhan di Bogor dengan bergabungnya kami menjadi AGEN UTAMA jilbab SWARNA yang memberikan pilihan lebih beragam, model beragam, kualitas beragam dengan harga beragam.

Menurut pengamatan saya, saat ini member merasakan sebagai tempat one stop shopping muslim fashion di toko kami. Karena kami menyediakan pilihan beragam brand2 yang mereka bisa beli bahkan jual kembali. Jadi buat apa pergi ke tempat lain kalau di Ruzika Moslem Outlet dan jaringanya sudah ada semua yang mereka butuhkan.

Memang karaketeristik suatu area juga menjadi penentu pertumbuhan growth ini. Cibubur dengan dikelilingi area perumahan yang padat juga termasuk wilayah Bekasi yang merupakan kota industri, berbeda dengan Bogor yang lokasinya agak jauh dari area perumahan dan kota administratif. Tapi bagaimana dengan Cikarang ?

Sentra Grosir Cikarang, lokasinya sendiri sebetulnya bekas terminal utama Cikarang. Pusat dari lalu lintas transportasi dan termasuk kota industri dengan satu2nya mall Grosir terbesar di Cikarang.

Saat ini kami masih berfikir keras, strategy apa yang harus kita jalankan untuk mendongkrak LEADS "Rumah Kerudung Lamara (Jibab Zoya)" yang sudah +/- 2 bulan hadir di Sentra Grosir Cikarang ? Kami yakin tidak akan membutuhkan waktu seperti pertumbuhan di Bogor, optimis lebih cepat. Ini menjadi PR besar buat kami.

Sama seperti feeling saya sebelumnya Jilbab Zoya dari Rumah Kerudung Lamara sudah teridentifikasi akan booming dan malah sudah booming di beberapa area tertentu.

Produk yang sangat2 innovatif yang bisa menghadirkan model2 baru setiap bulannya. dengan jaminan kualitas bahan lycra import yang belum dipunyai oleh brand2 lain yang ada di pasaran saat ini.

Salam Funtastic !!!