Minggu, 09 Agustus 2009

SOP ORDER FIKTIF !

Assalamu'alaikum,
Maaf banget baru bisa posting lagi, sebetulnya banyak banget cerita yg bisa di share tapi harus curi2 waktu untuk bisa tulis disini. Pekerjaan seabreg abreg ditambah lagi peningkatan order yg terus melaju seiring dengan semakin dekatnya Hari Raya.

Stok yg baru terisi dengan cepat menurun sementara utk supply sendiri dari produsen sudah terasa melambat dikarenakan para produsen pun pastinya mengalami peningkatan order dari para distributornya. Tapi semuanya tetap optimis dan dapat dikatakan "Happy Problem".

Minggu kemarin ditambah pekerjaan lagi sibuk2nya harus jalan ikut seminar ke Bandung 3 hari, tetap komit dijalani diambil positifnya bisa tambah ilmu sambil refreshing. Selama seminar sms dan call tetap jalan terus dari Mas dan dari sub agen yang tanya ini dan itu. Padahal sudah ditinggalin catatan apa2 yg hrs di follow up Mas tetap kebingungan dan pusing juga katanya he he he, ternyata enggak mudah ya Mas ngurusin operasional.

OK balik ke judul tulisan di atas, saya ingin share lagi kepada teman2 yg suka baca blog ini ataupun untuk para member/ sub agen saya juga utk para "Calon Penipu" yg tidak lelah2nya sudah beberapa kali menghubungi saya maupun Ryad.

Dan Alhamdulillah Allah masih melindungi kami karena kami sudah banyak sekali mendengar2 cerita2 ini jauh sebelumnya dan kami terus meningkatkan kewaspadaan.

Modusnya sebetulnya sudah pernah saya share di blog saya http://poppygarmila2.blogspot.com/2009/06/tingkatkan-kewaspadaan-penjagaan-di.html

Dari beberapa kali kontak dengan "Penipu" saya dapat ambil kesimpulan rata2 tahapan prosesnya sama, saya beri istilah "SOP Order Fiktif".
SOP ORDER FIKTIF !
  • Biasanya call di hari2 Sabtu/ atau yg besoknya adalah hari Libur Besar.
  • Sekali call, tidak pernah tanya model apa, harganya berapa, ada ukuran apa intinya tidak pernah tanya details. Yang di minta "Saya mau order jilbab 5 lusin, gamis 5 lusin, dst..
  • Enggak pernah tanya dapat discount apa enggak
  • Enggak pernah tanya berapa ongkos kirimnya
  • Langsung to the point, minta di hitung berapa totalnya yg harus di transfer ?
Sampai disitu, ibu harus mulai curiga? Cara mengetesnya apakah ini order fiktif atau bukan kasih saja Estimasi Total. Tapi buat angkanya yg menyakinkan enggak usah bulat misalkan Rp 10, 537, 500. SMS deh total tersebut berikut no. rekening ibu.
  • Enggak sampai 5 menit, pasti mereka akan call lagi ( mereka jarang membalas sms dengan sms, mereka lebih suka melakukan telp balik).
  • Bunyi call mereka seragam " Baik ibu saya sudah menerima sms totalnya, saya konfirmasi no rekening yg akan di transfer XXXXX atas nama ibu XXXXXX dengan nilai XXXXX, betul ibu ? Jawab: "benar".
  • Lanjut mereka, "baik ibu jika kami sudah transfer kami akan kabari ibu, kami sekarang dalam perjalanan menuju ATM".

Sampai disin, ibu sudah bisa tarik kesimpulan ini order yg fiktif/ hanya penipuan saja. Dengan nilai yg cukup besar, pastilah si pengorder yg serius ingin tahu detail: berapa pcs barang di dapat, brp nilai gross/ nett, berapa disc, berapa ongkir, model2 spt apa ? dsb. Pasti juga mereka sudah punya angka perkiraan berapa yg hrs mrk bayar jika mereka tahu dari isi blog/ web ibu dimana mencantumkan nilai jual dari masing2 produk.

Si penipu tidak perlu pusing2 tahu details tersebut, karena memang bukan barang yg dia harapkan tapi uang ibu yg akan beralih ke tangannya jika ibu2 mengikuti permainannya.
  • Skenario selanjutnya, ibu akan menunggu info transfer dari mereka. Biasanya info ini sekitar 1 - 2 jam.
Mereka akan call kembali.
  • "Bu saya barusan transfer, tolong di cek ke ATM, saya kebetulan masih di ATM". Pasti ibu juga akan cek, dan kemungkinan besar ibu tidak akan mendapati saldo ibu bertambah. Momen inilah yg mereka tunggu-tunggu.
  • Gaya bicara mereka yg tadinya halus/ sopan akan berubah menjadi galak dan menggertak/ membentak jika ibu menginformasikan bahwa uang yg mereka transfer belum masuk ke rekening ibu. Psikologisnya membuat kita takut dan terpengaruh dengan arahan2 dari mereka.
  • Kita akan di hubungkan dengan staff customer service dari bank yg dimaksud ( padahal CS ini adalah komplotan mereka juga yg sudah di persiapkan. CS akan membimbing kita untuk melakukan sesuatu dengan mesin ATM, seolah olah mengecek bahwa benar uang dari si penipu sudah tertransfer ke kita.
  • Hasil akhirnya bukan uang mereka yg transfer ke ibu, tapi uang ibulah yg akan tertransfer ke rekening mereka.
Salah satu untuk menghindari terjadinya di atas, ibu bisa berlangganan SMS banking tanpa hadir di ATM dengan cepat kita sudah dapat mengetahui jika benar ada dana yg masuk ke rekening kita dalam hitungan menit.

Yang ke-2 sudah jamanya internet banking, bisa kita operasikan dari rumah kapan saja.

Mengacu seringnya kami mengalami order2 fiktif di atas sampai hafalnya kami tahapan2 yg mereka lakukan, akhirnya kami membuat SOP untuk menjawab Order Fiktif tersebut, dan Insya Allah membuat mereka jera untuk menghubungi kami kembali. Kami coba share disini SOPnya mudah2an bisa menginspirasi teman2,

SOP UNTUK MENJAWAB ORDER FIKTIF !

Jika mendapat call untuk order yg sifatnya global seperti diatas : order jilab 5 lusin/ order jilbab 5 jt, order gamis 3 dll tanpa minta details model apa, ukuran/ warna, harga, discount dsb. Dan minta di buatkan totalnya berapa ?

  • Utk awal tetap kita positif thingking jawab dengan baik, kasih estimasi total tanpa barang kita siapkan. Kirim sms total + no rekening kita tenggang waktu 5 menit.
  • Tidak lama setelah mereka call untuk konfirmasi no rekening dan total dan tidak ada minta penjelasan details dari nilai yg kita berikan, saya sudah bisa ambil kesimpulan "order tsb adalah order fiktif". Tinggal mengikuti permainan mereka dengan SOP yg sudah saya siapkan.
  • Setelah mereka call bahwa mereka sudah transfer, saya biasanya jawab belum sempat cek ke ATM dan baru sempat cek habis maghrib (kalau mereka call saya pagi, biar mereka tunggu sampai maghrib lagi utk hub. saya lagi). Ada beberapa yg merasa keberatan, alasan mereka biar hati mereka lega kalau uang sudah diterima saya, saya bilang saja saya ada di acara yg tidak memungkinkan saya untuk mencek ATM.
Opsi ini saya ambil untuk berjaga jaga jika ternyata ada pembeli yg memang gayanya belinya seperti itu tidak details (tp saya belum pernah ketemu pembeli beneran bergaya ini he he he ). Dan juga untuk memberi waktu yg cukup, untuk mendapatkan info dari sms banking.

Jika lewat dari 1 jam belum ada sms banking sudah dipastikan "KETIDAK BENARAN ORDER INI" SOP saya lanjutkan.
  • Habis maghrib pasti mereka call lagi dan bertanya "Bagaimana bu apakah sudah di cek dan dananya sudah masuk ?" Dengan mantap saya jawab " Saya tadi sudah mampir di ATM dan dananya sudah masuk".
  • Hitungan detik suara keterkejutan dari si penipu terdengar "Gimana Bu ?" Saya jawab "Uangnya sudah saya terima" .
  • "Ibu kok tidak telephone saya waktu di ATM ? Ibu yakin uangnya sudah masuk ? Apa tidak di cek lagi bu ke ATM benar ibu yakin sudah masuk ? "
  • Saya balas dengan nada gertak " Loh kenapa saya harus telp anda di ATM, ada yg salah ? Anda yakin tidak sudah transfer ?" (saya jawab sambil senyum2).
  • "Enggak ada masalah bu, saya yakin sudah transfer, tapi coba ibu sebutkan berapa yg saya transfer ?" Tanya si penipu.
  • Jawab saya " Loh, berapa yg anda sudah transfer ke saya ? Kan yg transfer anda ?"
  • Si penipu sebutkan lagi "Rp XXXXX ? "
  • Jawab saya: " Ya betul !" (bingung2 deh !)
  • Dengan nada suara masih penasaran dan sedikit kecewa , "OK deh bu kapan dikirim barangnya ? Saya jawab: "yah 2 -3 hari lagi deh, masih banyak order yg antri. "
Pembicaraan telp biasanya berhenti sampai disitu. Si Penipu tidak pernah ingat kalau dia tidak pernah memberikan alamat kirimnya ke saya he he he.

Ada penipu menyadari kalau mereka kita kerjain balik, tp ada juga yg belum nyadar, besoknya mereka coba2 call lagi dengan menambah order. he he biasanya saya udah enggak jawab2 lagi call mereka hanya buang2 waktu saja.

Mudah2an cerita diatas bisa menjadikan kewaspadaan kita, karena masih saja berjatuhan korban dari modus diatas.
Salam

Tidak ada komentar: