Sabtu, 06 Juni 2009

Kerja Keras dan Kekompakkan Berbuah Hasil yang Manis !

Akhhh akhirnya bisa sempat nulis dan share lagi. (Mohon maaf nich kalau enggak bisa sering2 update blog, bawaannya kalau udah malem maunya cepet2 rebahan aja, istirahat terus bobok deh)

Alhamdulillah bulan Mei 2009, Team Ruzika sudah bisa melewati pencapaian puncak tertinggi di tahun 2008 lalu, dimana terjadi di bulan September 2008 pada saat "panen Raya Lebaran".
Jika dilihat trend yg terus naik, hitungan di atas kertas diharapkan "Panen Raya Lebaran" tahun ini bisa menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, amien.

Toko2 juga sudah mulai sedikit demi sedikit kami penuhi dengan stok2 persiapan Panen Raya. Sudah mulai terdengar keluhan2 "aduh bingung naruhnya dimana bu, tempatnya kecil".

Disini saya mau berbagi cerita mengenai pencapaian team, semangatnya dan juga kendala2 nya yang dihadapi team di lapangan.

Setiap bulan saya menginformasikan pencapaian peringkat sales ke1,2,3 dst via sms ke semua jaringan toko ruzika. Informasinya bukan berupa nilai omzet X rupiah isinya simple aja sbb : Alhamdulillah bulan x telah kita lalui, terimakasih atas kerja keras.nya bla bla bla peringkat ke-1 dipegang oleh team ruzika X dgn kenaikan X % dr bln lalu, ke 2 team ruzika Y turun X %, dst.. sampai peringkat terakhir.

Ternyata informasi tsb berdampak positif, menimbulkan persaingan di antara team untuk menjadi yg lebih baik di bulan berikutnya. Saya juga menganjurkan mereka untuk bertanya dan berkomunikasi dengan fasilitas HP yg kita sediakan untuk mencari tahu apa rahasia team X yang selalu jadi peringkat ke satu. Apa kiat2nya, dsb. Juga saya minta team yg sukses untuk tidak pelit berbagi apa kiat2 mereka kepada team yg lain.

Berikutnya saya tanya apa feedback mereka dari hasil share dengan team yg lebih sukses ? Cara ini terbukti baik di bulan ini, team Z sebulan sebelumnya menduduki peringkat ke-3, setelah bertanya dengan team X yang berada di tingkat ke-1, mengalami peningkatan sales sebesar 61% dan hampir mengejar team X yg masih bertahan di posisi ke-1, tapi team Z mengalami loncatan ke posisi ke-2 hanya selisih sedikit dgn team X.

Pertarungan sengit terjadi 2 hari sebelum closing month. Setelah saya hitung2 saya SMS kepada ke-2 team, kira2 bunyinya sbb : Utk dpt target X Rp butuh min X Rp dalam 2 hari ini. Team X dan Z bersaing ketat nih untuk mendapatkan posisi ke-1.

Tidak lama saya dpt balasan dari team Z, alhamdulillah bu kita sudah dapat X Rp dan kita harus menjadi no.1 bulan ini.

Kemudian di susul sms dari team X "Bu target sudah goal ! hari ini"

Senyum2 saya balas sms ke-2nya "Good Job! Tapi masih ada besok penentuannya jadi pertarungan belum berakhir yah ".

Bulan Mei masih bertahan dipegang team X. Tadi siang saya ketemu team X dapat cerita lanjutan kalau team Z cukup kecewa dan langsung menelpon team X setelah tahu posisinya belum bisa mengalahkan team X.

Sesama team belum pernah bertemu muka, tapi mereka cukup akrab saling berkomunikasi terutama dalam hal mencari barang pesanan para member mereka masing2. Saya anjurkan mereka untuk pro aktif mencari informasi ketersediaan stok jika barang yg dibutukan member mereka tidak ada di tokonya dan mencari di toko team yg lain. Jika ada barang tersebut akan ditipkan ke saya bertepatan waktu kunjungan saya ke toko tsb.

Keluh kesah menghadapi pelanggan, biasanya mereka tumpahkan ke saya pada saat kunjungan saya ke toko. "Kesel banget bu, masak saya sudah pisahin barang pesanannya, sampai orang lain mau ambil saya enggak kasih, eh waktu saya telp kapan mau diambil jawabanya belum sempat kalau ada yg mau kasih aja. Padahal sebelumnya bolak balik komplain kenapa barang pesanannya enggak ada terus".

Saya jawab, "ibu juga pernah alami hal seperti itu, sudah dipesankan khusus ke produsen karena keukeuh maunya sampai ada, begitu barang sudah ada disms nilainya dan tanya kapan mau transfer ? Jawabnya belum ada uangnya dan tidak bisa kasih kepastian kapan bisa transfer". Ajaib kan :)

Ada juga yg minta cepet2 disiapkan dan di hitungkan totalnya karena mau segera transfer, di sms totalnya tunggu punya tunggu enggak ada balasan. Di call enggak di angkat eh... beberapa bulan kemudian muncul lagi sms dari no. yg sama mau pesan barang lagi, ibu tanya kenapa waktu itu enggak ada konfirmasi ? Apa jawabnya "sorry saya sibuk" gubrakk !

Intinya kita juga sebagai owner memahami kendala2 di lapangan yg mereka hadapi, karena kita juga menghadapai kendala yg sama.

Dari berbagai keragaman konsumen, sebaiknya memang kita fokus pada konsumen yg memberikan kontribusi lebih besar dengan jumlah yg kecil dibanding jumlah yg besar tetapi cukup membuat kita sibuk, capek dan pegel tetapi memberikan kontribusi yg kecil.

Mirip2 prinsip pareto produk lah. Tapi yang ini pareto konsumen, dari 20% konsumen yg enggak macem2 tapi memberikan kontribusi 80% dibanding 80% konsumen yg macem tapi hanya memberikan kontribusi 20%.

Idealnya memang kita harus melayani semua sebaik baiknya , tetapi terkadang memang ada yg tendensinya seperti itu. Saya alami sendiri setelah ngaduk2 semua barang yg ada, yang dicari memang yg tidak ada . Minta warna kuning dikasih warna kuning, ah enggak bukan kuning ini, ditanya kuning seperti apa, kayak gimana yah susah ngejelasinnya ! Dan pada akhirnya memang tidak membeli.

Ada yg sudah sms bolak balik tanya. Pertanyaan di cicil sedikit demi sedikit, dimulai aturan discount, dapatnya apa aja, rinciannya apa, dll, ujungnya enggak jadi karena discountnya segitu sih saya mau beli kalau discount Z dia yg tentukan sendiri. Itu setelah melalu SMS lebih dari 10 X.

Saling berbagi cerita bisa menjadikan hubungan Owner dan Karyawan menjadi lebih dekat, keluh kesah terkadang menjadi bahan bercandaan kita sekedar untuk menghilangkan ketegangan.

Tidak ada komentar: