Rabu, 09 Desember 2009

SOP JANDO

Sudah seminggu ini menu lunch enggak lain dan bukan Mie Yamin. Tahu dong istilah yg lagi ngetrend saat ini utk panganan Mie Ayam. Bedanya Mie Yamin, mienya enggak polos tapi racikannya sudah dicampur dengan kecap asin/ manis dan ada juga yg ditambah saos sambal jika anda menginginkan Yamin Pedas.

Lagi study banding Yamin dari satu lokasi ke lokasi yg lain. Dari dagangan gerobakkan di pinggir jalan sampai warung2 sederhana tapi ramai pengunjungnya. Seakan "Bondan Prakoso", kami saling membandingkan apa keistimewaan sampai perbedaannya satu sama lain. Alhasil memang cukup bluek juga makan yamin terus2 an he he he.

Kemarin sempat ngobrol dengan salah satu owner Yamin yang menurut kategori kami rasanya Top Markotop deh dengan hanya mengeluarkan 6000 perak utk 1 mangkok yamin polos. Si Bapak merintis usahanya dari tahun 1998 dan saat ini sudah mempunya 8 outlet. Sempat juga kami intip "rahasia dapurnya" alias pembukuannya. Hmmm utk outlet yang baru buka dan relatif kecil serta tidak begitu strategisnya saja, rata2 omzet utk kategori paling sepi (ternyata hari Senin mmg kategori sepi utk segala usaha yah kecuali banking kali yah he he ) 2,8jt. utk sabtu dan minggu bisa mencapai 5-6jt.

Gimana dgn outlet yg kategori A super strategis omzet sepi2nya bisa mencapai 6,8 jt dan ramainya bisa menyentuh angka 16 jt per hari. Is that sounds interesting ?? Enggak sengaja kita ketemu juga sama agen asuransi si Bapak yg lagi nungguin disitu. Dpt bocoran si Bapak baru aja nutup asuransi untuk 3 rumah mewahnya di kawasan elite cibubur wahhh...

Ok, kita lupain si Bapak dan Yaminnya tadi. Siang ini akhirnya saya kesampaian juga mencicipi SOP Iga Sapi Muda di daerah kawasan industri M2100 Cibitung.

Sebagai seorang kuliner sejati cie cie..sebulan yg lalu keistimewaan SOP JANDO saya dapatkan informasinya dari tayangan di Trans TV. Hari ini ada waktu bertepatan jadwal visit toko yg di SGC. Setelah muter2 dan tanya beberapa tukang ojek karena tanyangan di Trans TV tidak menyebutkan alamatnya hanya sebut cibitung, padahal cibitung luas banget kan ?

Akhirnya ketemu juga tempatnya di dekat areal kawasan industri M2100 Cibitung kampung rawajulang.

Sampai disana persis jam makan siang karyawan, persis seperti yg diberitakan di trans TV terpaksa harus antri dulu enggak hanya antri gantian tempat duduk, juga harus antri ke dapur untuk dapetin semangkuk sopnya.

Hmmm ternyata memang istimewa kuahnya beda dengan sop iga lainnya. Selain dagingnya sangat empuk juga banyak tulang rawannya, kuahnya berwarna hijau terang karena campuran cabe rawit yang super buanyak baik yg di ulek kasar maupun yg masih utuh. Kebayang dong panas, pedes langsung deh keringat mengucur deras he he he.

Harganya dipatok 14 ribu per mangkok sudah termasuk nasi. Satu piring terdiri atas 4 potong iga yang besar. Mulai deh otak kami berhitung lagi hmm selama 1 jam saja kami berada disitu lebih dari 50 mangkok terjual disana.

Tanya punya tanya ternyata nama Jando berasal dari kata Janda. Konon mpok yg punya seorang janda makanya diberi nama sop Jando. Tapi berjalannya waktu sekarang si mpok udah tidak seorang janda lagi alias sudah menkah lagi. Dengan omzet diatas 200 mangkok perhari siapalah yang tidak mau melamar si mpok yah he he he .. yg ini just kidding yah.

Selamat mencoba !

Tidak ada komentar: